Teror Virus Corona
HEBOH MASKER LANGKA: Mulai dari Risma Akui Timbun hingga Ancaman Penjara 5 Tahun bagi Penimbun
Heboh Kelangkaan Masker: Mulai dari Risma Akui Timbun hingga Ancaman Penjara 5 Tahun bagi Penimbun
Heboh Kelangkaan Masker: Mulai dari Risma Akui Timbun hingga Ancaman Penjara 5 Tahun bagi Penimbun
TRIBUNBANYUMAS.COM - Pascapengumuman Indonesia positif virus corona, makser dan hand sanitizer menjadi barang yang banya diburu oleh masyarakat.
Bahkan, sebelum ada pengumuman Indonesia positif corona, pelan-pelan masker memang sudah mulai sulit didapatkan.
Di sejumlah tempat, masker menjadi barang langka, sulit didapat di pasaran. Semisal di Semarang, Cilacap, Jakarta, Boyolali, dan sejumlah tempat lain di Tanah Air.
Saat heboh masker sulit didapatkan, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengakui jika menimbun masker. Menurut wanita yang karib disapa Risma ini, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Surabya.
• Cerita Dosen Undip Ciptakan Masker Herbal, Diklaim Bisa Memfilter Polusi Udara
• Masker dan Hand Sanitizer di Cilacap Menipis, Petugas Apotek: Semalam 50-an Orang Telepon Tanya Itu
• Permintaan Melonjak, Harga Masker Melambung. Pengamat Ekonomi Bayu Bagas: Perlu Penerapan HET
• Warga Purwokerto Berburu Masker di Apotek, Antiseptik dan Obat Kekebalan Tubuh Juga Laris Manis
Ia mengatakan, masker akan dibagikan ke masyarakat, ketika wabah corona menyerang Kota Pahlawan.
Di sisi lain, pemerintah meminta masyarakat agar tak panik dan melakukan panic buying. Diduga karena panic buying, harga masker melambung tinggi tak terkendali.
Misalnya, di LTC Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, satu boks yang berisi 50 masker dibanderol harga sekitar Rp300.000. Padahal, harga normalnya sebesar Rp20.000 per boks.
Polisi pun mengancam akan memenjarakan para penimbun masker dengan cara tak sah. Ancaman hukumannya mencapai 5 tahun penjara.
• Harga Masker Melonjak dari Rp20.000 Jadi Rp300.00, Kabareskrim: Polisi akan Awasi Pusat Perbelanjaan
Berikut TribunBanyumas.com, rangkum soal polemik kelangkaan masker.
- Risma Akui Timbun Masker
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku telah menimbun masker telah dilakukan jauh sebelum dua warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona.
Namun, penimbunan itu, diakui Risma, tidak dipublikasikan ke masyarakat. Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Alasan Risma Tak Beritahu Masyarakat
Risma mengaku tidak memberitahu masyarakat terkait keputusannya telah menimbun masker. Hal itu, menurutnya, dilakukan agar tidak membuat masyarakat resah.
"Begitu ada kejadian (virus corona mewabah) di Wuhan, China, saya langsung stok (masker). Saya enggak ngomong supaya warga enggak panik," ujar Risma, Selasa (3/3/2020).
• Makin Banyak Warga Sering Pakai Masker, Sejumlah Toko Alkes dan Apotek Kehabisan Stok Masker