Cerita Sekolah Warga Paradesa Cilacap. Mulai dari Kelas Desain Grafis, Memasak, hingga Setir Mobil

sekolah warga paradesa di kroya cilacap, adalah wadah berbagi ilmu bagi para warga desa. bukan seperti sekolah formal seperti umumnya.

Sutriyono mengatakan, mobil-mobil itu juga atas kesedian teman-teman yang mau meminjamkan mobilnya untuk dibuat belajar setir mobil.

Sekeluarga Keracunan Setelah Santap Daging Anjing Rebus, Satu Bocah Meninggal Dunia

Satu di antara orang itu adalah Adi Wahdan (36). Ia menuturkan, kesediaannya meminjamkan mobilnya karena melihat antusias warga mengikuti setir mobil.

Maka dari itu, dia tidak merasa keberatan meminjamkan mobilnya.

Perlu dicatat, persediaan mobilnya juga lengkap. Ada mobil matik dan manual.

Selain meminjamkan mobil, Ad juga turut menjadi pengajar. Menurut dia, sesi pengajaran dibagi per bagian.

Kisah Mbah Kartasun Berjualan Meja di Usia 89 Tahun, Sering Dikira Pengemis dan Selalu Bawa UUD 45

Ada pengajar yang khusus menerangkan bagian alat-alat mobil. Ada juga yang mengajar khusus bagian tata cara parkir mobik.

Ada juga yang khusus mengajar menyetir, berkeliling memutari lapangan.

Semula, kelas setir mobil gratis ini dianggap biasa saja oleh warga sekitar. Bahkan, banyak tidak percaya.

Namun, lambat laun, sekolah setir ini bisa menyiapkan calon-calon sopir andal yang bisa bekerja dengan baik dan profesional.

Resmi! Ada Omah Sastra Ahmad Tohari di Agro Karang Pangiyongan. Geliatkan Seni-Budaya Banyumasan

Bagas (18) sudah dua kali ikut kelas setir. Dia merasakan betul manfaat dari sekolah setir gratis ini.

"Dari dulu ingin bisa nyetir tapi tidak pernah kesampaian," kata laki-laki yang bekerja di toko sembako.

Dengan mengikuti kelas sopir ini, dia berencana akan menjalani profesi sopir truk. Kelas seperti ini, kata Bagas, bisa membuka jalan orang-orang mendapatkan pekerjaan di bidang sopir.

Kendati ada peserta yang mengikuti kelas ini untuk persiapan memasuki dunia kerja. Ada juga peserta yang mengikuti kelas ini untuk jaga-jaga saja kalau suatu saat dibutuhkan.

Pemerintah Larang Penerbangan dari dan ke Wuhan China, Menhub: Belum Tahu akan Sampai Kapan

Di Balik Kontroversi Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri: Sobat Ambyar, Menjiwai Lagu Didi Kempot (2)

Video Pentas Barongsai Putra Mandiri Di Dalam Kolam Renang

Mengunjungi Monumen Tempat Lahir Panglima Besar Jenderal Soedirman. Ada Benda Bersejarah Apa Saja?

Risqi (25) menceritakan, keikutertaan di kelas setir ini sebagai bekal persiapan kalau sewaktu-waktu ada kesempatan menyetir mobil sendiri atau mobil teman.

Ia yakin, keahlian dari mengikuti kelas setir di Sekolah Warga Paradesa kelak bisa berguna, dan tentunya bermanfaat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved