Banjarnegara

Tanah Longsor Banjarnegara: Struktur Tanah Seperti Pasta Gigi, 25 Orang Belum Ketemu

Tim SAR gabungan terus mencari 25 korban hilang longsor Pandanarum, Banjarnegara. Jenazah ketiga, Tuwik (50), ditemukan.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUN BANYUMAS/ AGUS ISWADI
RAPAT KOORDINASI, Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Tanah Longsor, Letkol CZI Teguh Prasetyanto (pegang mic) memberikan keterangan pers mengenai perkembangan pencarian 25 korban hilang di Posko Pandanarum, Banjarnegara, Rabu (19/11/2025) petang. 

Selain struktur tanah yang labil, tim di lapangan juga menghadapi ancaman dari adanya embung dan mata air di sektor B.

Jika embung ini jebol, bencana susulan berupa banjir atau longsoran baru bisa terjadi.

Sebagai langkah mitigasi, satgas melakukan pengurangan volume air embung menggunakan pompa dan penyudetan secara hati-hati.

"Oleh karena selain pencarian kita juga mitigasi bencana susulan dengan cara mengurangi air yang ada di embung," ungkap Teguh.

Tertibkan Warga

Kendala lain yang dihadapi tim SAR adalah situasi di lokasi yang cukup crowded atau padat.

Banyak warga yang nekat masuk ke zona bahaya untuk mengevakuasi barang-barang pribadi mereka.

Hal ini dinilai mengganggu pergerakan alat berat dan membahayakan keselamatan.

"Itu yang membuat kondisi crowded. Makanya besok akan kami tertibkan. Warga tidak ada yang melaksanakan kegiatan itu. Untuk memudahkan proses pencarian kali ini," tegas Teguh.

Operasi modifikasi cuaca juga terus dilakukan untuk mencegah hujan turun di lokasi pencarian, demi kelancaran proses evakuasi yang masih menyisakan pekerjaan rumah besar. (Ais).

 

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved