Berita Jepara

Kerangka Manusia di Hutan Jinggotan Jepara Bikin Geger, Diduga Warga yang Hilang Juni Lalu

Kerangka manusia ditemukan di semak-semak kawasan hutan Jinggotan Jepara. Diduga warga yang hilang Juni lalu.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK SATRESKRIM POLRES JEPARA
TEMUAN KERANGKA - Polisi menunjukan kerangka manusia yang ditemukan di kawasan hutan RPH Jinggotan BKPH Gajah Biru petak 120C, Jepara, Minggu (5/10/2025) sore. Kerangka ini diduga warga Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, yang hilang empat bulan lalu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Kerangka manusia ditemukan di semak-semak kawasan hutan RPH Jinggotan BKPH Gajah Biru, petak 120C, di wilayah Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu (5/10/2025) sore.

Kerangka manusia ini ditemukan sekira pukul 16.30 WIB, saat warga bernama Bambang Hadi Priyono (56) hendak pulang seusai memanen singkong di area hutan tersebut. 

Saat berjalan melewati semak, Bambang melihat benda mencurigakan yang ternyata tengkorak manusia.

"Saya langsung menghubungi teman saya, lalu melapor ke Polsek Kembang," ungkap Bambang.

Baca juga: Kualitas Ukir Jepara Diminati Investor Spanyol, Berpotensi Jadi Ikon Ekspor Asia di Sektor Furnitur

Mendapat laporan, anggota Polsek Kembang bersama Tim Inafis Polres Jepara dan petugas Puskesmas Kembang segera menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Area sekitar langsung dipasangi garis polisi guna memastikan keamanan lokasi.

Hilang Sejak Juni

Dari hasil pemeriksaan di lokasi, ditemukan sejumlah barang di sekitar kerangka, antara lain, celana kolor pendek kombinasi merah-biru, celana panjang biru tua dengan lis putih, ikat pinggang inmas, dan sepasang sepatu karet berwarna putih.

Barang-barang tersebut dikenali oleh Khoirul Faizin (37), warga Cepogo, sebagai milik sang ayah, Suwariyono (68).

Khoirul meyakini bahwa kerangka itu adalah ayahnya yang dilaporkan hilang pada pertengahan Juni 2025, atau sekitar empat bulan lalu.

"Ayah saya memang sudah lama tidak pulang."

"Kami sudah berusaha mencari ke berbagai tempat, tapi tidak ketemu," kata Khoirul, Senin (6/10/2025).

Menurut Khoirul, korban mengidap depresi dan sering menghilang.

Dari keterangan keluarga, Suwariyono selama ini tinggal bersama anaknya di Desa Cepogo.

Ia diketahui mengidap gangguan depresi dan memiliki kebiasaan menghindar atau melarikan diri saat bertemu orang lain.

“Korban sering pergi tanpa pamit. Keluarga sempat berupaya mencari namun tidak ditemukan,” jelas Kasatreskrim Polres Jepara AKP Wildan, Senin (6/10/2025).

Baca juga: Prasasti Candi Angin Singkap Peradaban Jepara di Masa Silam

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved