Berita Semarang

Kematian Mahasiswa Unnes Dinilai Janggal, Dari CCTV Dibawa 4 Pria Berbaju Hitam Naik Mobil Berorator

LPSK ungkap detik-detik Iko, mahasiswa Unnes, dibawa ke RSUP Dr Kariadi Semarang. Kematian Iko yang diklaim polisi karena kecelakaan dinilai janggal.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/REZANDA AKBAR
BERI KETERANGAN - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Wawan Fahrudi memberi keterangan kepada wartawan di Kantor LPSK Jateng di Kecamatan Semarang Barat, Minggu (14/9/2025). Wawan mengungkap detik-detik masuknya mahasiswa Unnes Iko Juliant yang tewas disebut polisi kecelakaan seusai demo akhir Agustus lalu. 

Namun, hasil visum tiga korban lain belum bisa diberikan.

"Hasil visum saudara Ilham masih dalam tahap perbaikan."

"Kami enggak tahu apa maksudnya tapi begitu yang dijelaskan kepada kami."

"Sementara, dua korban lain juga belum disampaikan,” ucapnya.

Wawan menambahkan, kondisi Iko sempat memburuk hingga dilakukan tindakan operasi pada pukul 10.30 WIB.

Namun, pada pukul 15.35 WIB, Iko dinyatakan meninggal dunia.

Selain Iko dan Ilham, dua korban lain bernama Aziz dan Fikri, juga dibawa ke rumah sakit sekitar dua jam setelahnya.

Hingga kini, hasil visum keduanya masih belum diterima LPSK.

Tim Khusus Korban Demo

Sejak 1 September, LPSK membentuk satuan tugas khusus untuk menangani kasus korban unjuk rasa di berbagai daerah, termasuk Semarang.

Demo di berbagai daerah di Indonesia, akhir Agustus lalu membuat sejumlah orang tewas dan ratusan lainnya ditangkap polisi.

Baca juga: Deretan Kejanggalan Kematian Mahasiswa FH Unnes Semarang, Diklaim Kecelakaan tapi Ada Lebam di Mata

LPSK juga tergabung dalam koalisi enam lembaga negara, yakni Komnas HAM, Komnas Perempuan, KPAI, Ombudsman, dan Komnas Disabilitas.

"Tujuan kami mencari fakta kebenaran, tidak hanya di Semarang tetapi juga di seluruh Indonesia."

"Untuk kasus ini, kami sudah bertemu pihak RSUP Dr Kariadi, tim hukum mahasiswa, dan keluarga korban. Kami juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Iko," imbuh Wawan.

Kasus kematian Iko Yulian Junior kini tengah didalami tim hukum BPH FH Unnes bersama sejumlah organisasi advokasi. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved