Rencana Pengembangan Purwokerto

Purwokerto Bakal Jadi Youth Center, GOR Satria dan GOR Soesilo Soedarman Diwacanakan Tersambung

Kawasa GOR Satria dan GOR Soesilo Soedarman di Purwokerto direncanakan tersambung sesuai rencana ICP. Integrasi telah masuk kajian.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
RENCANA PENGEMBANGAN - Gerbang Gelora Satria Purwokerto milik Pemerintah Kabuapten Banyumas, Selasa (28/10/2025). Dalam konsep ICP, GOR Satria Purwokerto dan GOR Soesilo Soedarman milik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) akan tersambung. 

Pemkab Banyumas tengah menyusun langkah konkret dalam pengembangan ICP sebagai bagian dari Program National Urban Development Project. 

Hal itu karena Banyumas ditetapkan sebagai satu-satunya daerah percontohan ICP di Pulau Jawa.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Banyumas, Junaedi menjelaskan, saat ini, tahapan yang sedang berlangsung adalah penyusunan konsep desain dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek tersebut.

"Sekarang, kami sedang menyusun konsep desain ICP, termasuk RAB-nya."

"Kemarin juga sudah dilakukan konsultasi publik untuk mengakomodasi kepentingan masyarakat," ujar Junaedi.

Baca juga: 5 Kecamatan di Banyumas Bakal Dikembangkan sebagai Perkotaan untuk Pusat Kegiatan Lokal

Ia menyampaikan, setelah tahapan desain dan konsultasi publik, langkah berikutnya adalah pengambilan data dukung tanah sebagai dasar teknis pembangunan.

"Desain proyeknya cukup luas, mencakup kawasan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan ada usulan untuk merambah hingga kawasan Kebondalem."

"Usulan tersebut sudah kami sampaikan dalam pertemuan pertama dengan kementerian," jelasnya.

Menurut Junaedi, proyek ICP ini telah melalui proses sounding dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder). 

Sejumlah saran dan masukan juga telah diterima dan diakomodasi dalam rancangan konsep awal.

"Tahap desain saat ini sudah dinyatakan oke."

"Selanjutnya, tinggal melengkapi data dukung tanah."

"Apabila anggaran tersedia, pada tahun 2026, proyek ini bisa mulai masuk tahap konstruksi karena statusnya adalah proyek nasional," tambahnya.

Dengan penetapan Banyumas sebagai daerah percontohan ICP di Jawa, pemerintah daerah optimistis program ini akan menjadi tonggak penting dalam membangun tata kota yang terintegrasi antara kawasan pendidikan, bisnis, pemerintahan, dan pariwisata di masa mendatang. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved