Berita Kebumen

Sekolah Rakyat Kebumen Bakal Dipindah ke Buayan, Gunakan Lahan Bekas Penambangan Karst Gombong

PT Semen Gombong melepas HGB lahan seluas 7 hektare di Kebumen untuk agrowisata dan sekolah rakyat.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK HUMAS PEMKAB KEBUMEN
PENERTIBAN HGB - Rapat penertiban hak guna bangunan (HGB) di ruang rapat Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (Dirjen PPTR) Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) di Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2025). Lahan seluas 7 hektar yang dikelola PT Semen Gombong lewat HGB akan difungsikan sebagai agrowisata dan sekolah rakyat Kebumen. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Perusahaan penambangan karst, PT Semen Gombong, melepas lahan seluas 7 hektare di Desa Nogoraji, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, untuk sekolah rakyat.

Lahan tersebut merupakan tanah milik negara yang dikelola PT Semen Gombong lewat mekanisme hak guna bangunan (HGB).

PT Semen Gombong mengantongi HGB sejak tahun 1997 dan akan berakhir pada tahun 2027.

Rencananya, lahan seluas 7 hektare di kawasan karst Gombong tersebut akan difungsikan untuk sektor pertanian, agrowisata, dan pembangunan sekolah rakyat.

Pelepasan HGB 7 hekatere tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara tindak lanjut penertiban tanah HGB atas nama PT Semen Gombong di ruang rapat Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (Dirjen PPTR) Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) di Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2025).

Baca juga: Sekolah Rakyat untuk Pelajar SD dan SMP di Kebumen Dimulai, 100 Anak Mulai Ikut MPLS

Rapat tersebut juga dihadiri Bupati Kebumen Lilis Nuryani yang didampingi Kepala BPKPD Aden Andri Susilo dan Kepala DPUPR Joni Hernawan.

Pelepasan lahan pertambangan untuk sekolah rakyat ini disambut baik Bupati Lilis.

Lilis memastikan, lahan tersebut akan bermanfaat secara maksimal oleh Pemkab Kebumen.

"Dengan penandatanganan ini maka pembangunan sekolah rakyat makin jelas statusnya," kata Lilis dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunbanyumas.com, Kamis (9/10/2025).

Dengan demikian, Sekolah Rakyat rintisan yang saat ini ada di Kecamatan Pejagoan, nantinya akan dipindahkan ke lokasi baru di Desa Nogoraji ini.

Dukung Alih Fungsi Lahan

Sementara itu, Direktur Utama PT Semen Gombong, Roni Pramaditia mengatakan, kegiatan perusahaan ke depan akan lebih banyak berfokus pada bidang pendidikan, agrowisata, dan perkebunan.

"Karena kami melihat potensi Kebumen di luar tambang adalah pertanian," tuturnya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kebumen atas dukungan dalam pemanfaatan produktivitas tanah di kawasan tersebut.

Baca juga: Tampil Gondrong, Mantan Kepala Cabang BPR BKK Sempor Kebumen Diciduk setelah Buron 7 Tahun

Kesepakatan ini diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal seandainya rencana agrowisata dan perkebunan benar-benar terealisasi.

Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen, Mokhamad Imron menambahkan, telah meninjau langsung lokasi tersebut.

Pihaknya juga telah melakukan pengukuran lahan untuk Sekolah Rakyat. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved