Dokter Residen Meninggal

Dokter Residen Undip yang Meninggal di Semarang Dapat Beasiswa dari Pemkot Tegal, Sudah 2 Tahun PPDS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter residen yang tengah mengambil Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Undip di RSUP Kariadi Semarang, Aulia Risma Lestar atau ARL, ditemukan meninggal di kamar indekos di Lempongsari, Kota Semarang. Aulia meninggal saat menjalani residen yang dibiayai Pemkot Tegal.

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Kabar meninggalnya dr Aulia Risma Lestari atau ARL (30) menjadi duka mendalam bagi RSUD Kardinah Kota Tegal.

Aulia merupakan dokter di rumah sakit milik Pemkot Tegal.

Di mata rekan sejawat di rumah sakit tersebut, lmarhumah dikenal sebagai sosok dokter yang memiliki etos kerja tinggi.

Bahkan, Aulia mendapat beasiswa dari Pemkot Tegal untuk mengambil spesialis.

Saat menjalankan residen untuk spesialis di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip di RSUP Kariadi Semarang inilah Aulia tutup usia.

Dia diduga mengakhiri hidup setelah mengalami perundungan dari senior.

Baca juga: Pernah Dilaporkan ke Kemenkes, Perundungan Dokter Residen Undip di RSUP Kariadi Semarang Terulang

Dugaan perundungan ini tertera dalam Surat Pemberhentian Program Anestesi Undip di RSUP Dr Kariadi bernomor surat TK.02.02/D/44137/2024 yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, dr Lenny Harlina Herdha Santi mengatakan, Aulia dikenal sebagai dokter yang santun, baik, rajin, dan memiliki etos kerja tinggi.

Hubungan dan komunikasi dengan teman-teman dokter di rumah sakit tersebut juga baik.

Almarhumah menjadi dokter di RSUD Kardinah Kota Tegal sejak 2019.

"Kami sangat merasa kehilangan atas kepergian beliau. Kami sampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga dan civitas organisasi IDI, juga RSUD Kardinah," katanya kepada awak media, Kamis (15/8/2024).

Baca juga: Tetangga Ungkap Keseharian Dokter PPDS Undip Diduga Korban Perundungan: Suka Jalan Pagi dan Ramah

Lenny menjelaskan, almarhumah mendapatkan beasiswa atau penugasan menempuh pendidikan spesialis dari Pemerintah Kota Tegal. 

Almarhumah memilih PPDS Anestesi di Fakultas Kedokteran Undip di RSUP Kariadi Semarang. 

PPDS tersebut sudah berjalan 2 tahun ini. 

"Almarhumah mengambil pendidikan Undip di RSUP Kariadi. Ambil anestesi dan dibiayai oleh Pemkot Tegal," ujarnya. (*)

Baca juga: Pulang Kerja, Buruh Pabrik di Semarang Tewas setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Tikungan Tugurejo

Baca juga: Masih Menunggu Rekomendasi dari DPP untuk Pilkada Pati, Ini yang Dilakukan PDIP

Berita Terkini