TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Berada di pesisir selatan membuat Kabupaten Cilacap terkenal akan wisata bahari.
Selain kaya akan destinasi wisata pantai, Cilacap juga menjadi surga bagi para pecinta seafood atau makanan berbahan hasil laut.
Satu di antara tempat wisata kuliner yang wajib dikunjungi saat datang ke Cilacap adalah Kampoeng Kepiting yang berada di Kelurahan Kutawaru.
Sesuai namanya, Kampoeng Kepiting, tempat ini menyajikan menu utama makanan dari kepiting.
Menurut pengelola Kampoeng Kepiting, Lasno, tempat kuliner itu dibangun berawal dari pembudidayaan kepiting tulang lunak di wilayah tersebut.
"Seiring berjalannya waktu, kami tergugah mendirikan tempat wisata. Terlebih, saat ini, wisata kuliner sedang menjadi tren di masyarakat," kata Lasno saat ditemui, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Kampoeng Kepiting Kutawaru, Rekomendasi Wisata Bahari di Cilacap saat Libur Panjang Lebaran
Baca juga: Glotak, Kuliner Pedas Khas Tegal yang Wajib Dicoba Bersama Bubur
Di Kampoeng Kepiting Kutawaru, selain menu kepiting, ada pula kuliner laut lain, semisal udang, cumi, kerang, serta beragam ikan, semisal kakap dan nila.
Biasanya, aneka seafood ini dimasak dalam dua bumbu, yakni saos tiram dan saos padang.
Sementara, untuk proses memasak, ada pilihan digoreng garing atau krispi dan dibakar.
Satu di antara menu favorit di Kampoeng Kepiting, tentu saja kepiting tulang lunak.
Kepiting tulak lunak memiliki tekstur yang lembut dan gurih. Bahkan, seluruh bagiannya, mulai dari daging hingga cangkang, dapat dinikmati.
Menu makanan tersebut lebih nikmat disantap di saung-saung yang berjejer dan didirikan di atas air.
Atmosfir pesisir makin terasa lantaran tempat ini dikelilingi hutan mangrove seluas 2 hektar.
"Sambil menunggu pesanan matang, pengunjung dapat menjelajahi hutan mangrove di sekelilingnya hanya dengan berjalan kaki," kata Lasno.
Wisatawan juga dapat belajar proses budi daya kepiting dan ikan secara langsung di tambak-tambak.
"Pengunjung bisa melihat sekaligus belajar budi daya kepiting tulang lunak di sini karena memang tambaknya masih berada di kawasan Kampoeng Kepiting," ungkapnya.
Baca juga: Rumah Warga Kutabima Cilacap Ludes Terbakar. Berawal dari Pemilik Bakar Sampah
Baca juga: Hilang! Pemotor Tercebur ke Saluran Irigasi di Cisumur Cilacap
Setiap sudut Kampoeng Kepiting juga dapat dijadikan spot foto.
Pengunjung dapat berswafoto dengan latar belakang hutan mangrove, jembatan bambu warna-warni, ikon kepiting raksasa, dan juga taman bunga.
Kampoeng Kepiting ini biasanya ramai pengunjung saat hari libur dan akhir pekan.
Pengunjungnya datang dari berbagai daerah di sekitar Cilacap, di antaranya dari Purwokerto, Kebumen, Bumiayu, bahkan dari Pemalang.
Seorang pengunjung, Siska, menyebut, kawasan Kampoeng Kepiting memiliki suasana sejuk.
Hal ini membuatnya semakin betah berlama-lama sambil menikmati kuliner seafood.
"Tempatnya sejuk, padahal Cilacap kan kawasan industri ya tapi di sini banyak pohon mangrove juga, cocok buat makan-makan sama keluarga," kata Siska.
Untuk dapat sampai ke Kampoeng Kepiting ini, wisatawan harus menyeberang terlebih dahulu menumpang perahu compreng selama 10 menit, dari Penyeberangan Prenca Cilacap menuju Penyeberangan Alasmalang Kutawaru. (*)
Baca juga: Simpatisan ISIS Ditangkap Densus 88 di Sleman Yogyakarta, Diduga Berniat Lakukan Teror Pakai Peledak
Baca juga: Catat Tanggal dan Kegiatannya! Berikut Rangkaian Acara HUT Ke-452 Kabupaten Banyumas
Baca juga: Kabel Serabut Kulkas Alami Korsleting, Picu Kebakaran Rumah di Sidareja Purbalingga
Baca juga: Tol Sayung-Demak Masih Gratis, Berlaku Sampai 3 Februari 2023