Kuliner Tegal

Glotak, Kuliner Pedas Khas Tegal yang Wajib Dicoba Bersama Bubur

Nama Glotak berawal dari suara saat memasak dan mengaduk, bunyi yang dihasilkan antara panci dan tulang ayam saat mengaduk ini berbunyi “glotak"

Penulis: Andra Prabasari | Editor: Pujiono JS
TRIBUNJATENG
Nama Glotak berawal dari suara saat memasak dan mengaduk, bunyi yang dihasilkan antara panci dan tulang ayam saat mengaduk ini berbunyi “glotak- glotak 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Jika Anda berkunjung ke Kota Tegal jangan lupa untuk mencicipi kuliner yang bernama Glotak.

Mungkin tak banyak orang yang mengetahui kuliner ini, karena pada dasarnya Kota Tegal dikenal adanya Warteg (Warung Tegal) yang ada hampir di seluruh Indonesia.

Glotak khas Tegal merupakan makanan yang dibuat menggunakan bahan gembus atau ampas kedelai, kemudian dimasak dengan berbagai bumbu pedas serta kaldu yang berasal dari tulang ayam atau tulang sapi.

Untuk proses pembuatan makanan ini diawali dengan menumis beberapa bahan bumbu dapur diantaranya lengkuas, sereh, bawang merah, dan daun salam hingga harum.

Setelah itu campurkan lagi dengan hasil bumbu yang sudah ditumbuk yang terdiri dari cabai merah, kemiri, dan  bawang merah.

Dengan menggunakan banyaknya rempah dalam membuat Glotak, membuat makanan ini memiliki cita rasa pedas dan rasa rempah yang kuat.

Setelah bumbu rempah yang telah ditumis  harum, tambahkan air secukupnya, lalu masukan gembus dan ceker ayam atau daging ayam sesuai selera.

Biasanya makanan ini disantap dengan kerupuk khas Tegal yang memiliki ciri khas warna warni.

Asal Usul Glotak

Nama Glotak berawal dari suara saat memasak dan mengaduk, bunyi yang dihasilkan antara panci dan tulang ayam saat mengaduk ini berbunyi “glotak- glotak”. Sejak itu disebutlah makanan ini dengan nama Glotak Tegal.

Anda dapat menemukan makanan ini di pasar tradisional daerah Kota Tegal, dan bisa juga ditemukan di pinggir jalan.

Salah satu penjual Glotak yang lengendaris adalah warung Glotak Yi Iyah, yang sudah berjualan sejak satu decade lebih.

Anda dapat menemukannya di Jalan Hang Tuah, Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Warung ini buka dari jam 16.00 – habis. Glotak juga bisa disantap sebagai sarapan pagi dan dicampur dengan bubur.

Harga Glotak sendiri cukup murah, untuk satu porsi Glotak dihargai Rp3000, namun jika disantap dengan bubur dihargai Rp5.000. Bagaimana? cukup murah bukan untuk mencicipi hidangan khas daerah yang lezat dan menarik ini? (ADR)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved