Kuliner Tegal

Asal-usul Tahu Aci, Camilan Khas Tegal: Berasal dari Adiwerna, Sempat Dikenal sebagai Tahu Jengger

Tahu aci menjadi kuliner dan camilan yang tidak bisa lepas dari masyarakat Tegal. Makanan rakyat ini dikenal berasal dari Adiwerna.

TRIBUNBANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Tahu aci dikemas di Toko Tahu Murni Hj Siti Rochmah di Jalan Raya Utara Adiwerna No 48 Banjaran, Kota Tegal, Sabtu (4/3/2023). Dulu, tahu aci dikenal masyarakat Tegal sebagai tahu jengger lantaran bentuknya mirip jengger ayam jago. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Tahu aci menjadi kuliner dan camilan yang tidak bisa lepas dari masyarakat Tegal.

Kuliner ini menjadi camilan harian, baik saat pagi atau sore, saat ngopi atau ngeteh, termasuk saat makan.

Tahu aci menjadi makanan khas masyarakat Tegal, bahkan sejak zaman penjajahan.

Menurut masyarakat Tegal, makanan rakyat ini berasal dari Desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Desa ini juga dikenal sebagai sentra produksi tahu.

Baca juga: Tahu Aci Khas Tegal, Camilan Pas saat Buka Puasa

Baca juga: Kuliner Kraca Khas Banyumas yang Mudah Dibuat di Rumah

Cerita tentang asal usul tahu aci itu dibenarkan pemilik Toko Tahu Murni, Toerah Soetjanto (71).

"Dari dulu sudah ada. Jadi, penduduk Adiwerna kan dulu usahanya produksi tahu semua. Tahu gambir yang bentuknya kotak," kata Toerah, Sabtu (4/3/2023)

Toerah mengatakan, saat itu, masyarakat setempat masih menyebut tahu aci dengan nama tahu jengger.

Hal itu karena bentuk acinya seperti jengger ayam jago.

Penyebutan tahu aci mulai ramai dan masyhur sejak tahun 1950-1960-an.

Saat Toerah kecil, penyebutannya masih tahu jengger.

Baca juga: Diduga Rem Blong, Bus Rombongan Peziarah dari Banten Tabrak 2 Mobil dan Warung di Guci Tegal

Baca juga: PROFIL Ketua PWM Jawa Tengah M Tafsir, Terpilih di Muswil Muhammadiyah Jateng 2023 di Kota Tegal

Lambat laun, masyarakat lebih familiar dengan tahu aci karena pelafalannya lebih mudah.

"Pada 1960-an, itu ada yang menyebut tahu aci dan tahu jengger. Lama-lama, tahu aci, penyebutan tahu jenggernya hilang karena lebih enak penyebutan tahu aci," jelasnya. (*)

Baca juga: Atap Masjid di Kebakalan Kebumen Ambrol Jelang Asar, Berawal dari Kubah Tersambar Petir

Baca juga: Dosen Poltekkes Kemenkes Pontianak Babak Belur setelah Diculik, Pelaku Diduga 7 Mahasiswanya

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved