TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Polisi masih menelusuri asal bahan petasan yang meledak di Grumbul (Dusun) Leler, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Banyumas.
Sebelumnya, polisi mengamankan beberapa karung barang bukti dari lokasi kejadian.
"Kami masih menyelediki dari mana bahan-bahan tersebut," kata Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu saat ditemui di acara vaksinasi memperingati Hari Bhayangkara di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Turun Lapangan, Labfor Polda Jateng Kumpulkan Barang Bukti di Lokasi Ledakan Mercon Kebasen Banyumas
Baca juga: Warga Kaget Korban Ledakan Mercon di Kebasen Banyumas Produksi Petasan: Setahu Saya, Jual Lampu Hias
Baca juga: Ledakan Diduga Obat Mercon di Kebasen Banyumas yang Tewaskan Satu Orang: Ditemukan Puntung Rokok
Edy menjelaskan, pemilik sekaligus korban tewas, Bustomi (28), membeli dan meracik sendiri bahan petasan.
"Korban membeli bahan dan meracik sendiri menjadi bahan petasan, itu yang kemudian meledak saat dia meracik," ujar Edy.
Meski demikian, Edy belum dapat memastikan jenis bahan-bahan tersebut.
Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng.
Terkait jumlah bahan yang disita, Edy menyebut, ada beberapa karung.
"Ada beberapa, kan enggak bisa dibawa semua kemarin, sebagian kami sisihkan, ada beberapa karung," kata Edy.
Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan keras menghebohkan warga Grumbul (Dusun) Leler, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (14/6/2022) sore.
Ledakan yang diduga berasal dari bahan petasan ini mengakibatkan dua rumah rusak.
Selain itu, satu orang dilaporkan tewas di lokasi kejadian.
Korban atas nama Bustomi (28). Dalam keseharian, warga mengenal Bustomi sebagai pembuat lampu hias. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Masih Telusuri Sumber Bahan Petasan yang Meledak dan Tewaskan Si Peracik di Banyumas".
Baca juga: Tujuh Rumah di Kemangkon Purbalingga Rusak Diterjang Hujan Deras Disertai Angin, Mayoritas Atap
Baca juga: Waspadai Kosmetik Pemutih secara Instan, BPOM Semarang: Bisa Dipastikan Mengandung Bahan Berbahaya
Baca juga: Puting Beliung Terjang Desa Cawitali Tegal, 8 Rumah dan 1 SD Rusak
Baca juga: Simak Jadwal dan Kuota PPDB SMA/SMK di Jawa Tengah, Ganjar: Jaga Integritas!