TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Sebanyak 19 santriwati dari satu pondok oesantren di Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat ini, mereka menjalani isolasi terpusat di Balai Latihan Kerja (BLK) Pecangaan.
Dikutip dari Kompas TV, kasus ini diawali dari seorang pengurus pesantren yang pulang dari Jakarta.
Saat ini, kegiatan di ponpes tersebut dihentikan sementara.
Seorang tenaga kesehatan (nakes) yang berjaga di BLK Pecangaan, Rukhaila, mengatakan, para santriwati tersebut menghuni BLK Pecangaan sejak Minggu (30/1/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
"Semua santirwati dalam kondisi tanpa gejala," katanya, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Korban Meninggal Gingseng Oplosan di Jepara Jadi 7 Orang, Polisi Kesulitan Memeriksa Saksi
Baca juga: Makin Mudah! Warga Jepara Bisa Cetak KTP dan KK di ADM, Berlaku Mulai Januari 2022
Baca juga: Geruduk Kantor Gubernur Jateng, Buruh Jepara Tolak UMK 2022 yang Hanya Naik Rp 1.400
Baca juga: Kunjungan Pasien di Poli Jiwa Terus Meningkat, IDI Jepara Usulkan Pembangunan RSJ
Selama menjalani isolasi di BLK Pecangaan, kata dia, para santriwati tetap berkativitas, semisal berolaharaga dan berjemur ketika pagi hari.
"Siang ini, mereka sholawatan dan berdoa bersama," imbuhnya.
Sementara, pada sore, mereka juga diminta berjemur atau berkegiatan di luar ruangan di area tempat isolasi.
Menurut Rukhaila, para santriwati itu akan menjalani isolasi 10-14 hari. (*)
Baca juga: Bupati Blora Minta Pelantikan Perades Ditunda, Buntut Demo Dugaan Kecurangan Proses Seleksi
Baca juga: Kain Tenun Desa Seboro Kebumen Tembus Pasar Timur Tengah, Berawal dari Warga Belajar di Jepara
Baca juga: Gara-gara Jembatan Hanya Bisa Dilewati Motor, Petani Singkong di Banjarnegara Pilih Tak Panen
Baca juga: Pemkab Banyumas Terus Genjot Vaksinasi Lansia, Masih Ada Warga yang Takut Divaksin