Berita Kudus

Cegah Konflik Sosial, Plt Bupati Kudus Ajak Aparat dan Warga Ikut Lakukan Deteksi Dini

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo membuka kegiatan pembinaan tim terpadu penanganan konflik sosial Kabupaten Kudus tahun 2021‎, di Gedung A Sekretariat Daerah (Setda) Lantai 4, Rabu (24/3/2021).

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus meminta perangkat daerah dan aparat mendeteksi potensi konflik yang mungkin terjadi di tengah masyarakat.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan, deteksi dini terhadap potensi konflik sosial dinilai dapat menjaga suasana kondusif.

"Suasana kondusif harus ditangani sejak dini agar tidak mencuat," ujar Hartopo, saat pembinaan tim terpadu penanganan konflik sosial Kabupaten Kudus tahun 2021‎, di Gedung A Sekretariat Daerah (Setda) Lantai 4, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Batal Digelar di 9 SD, Kegiatan Sekolah Tatap Muka di Kudus Hanya Berlangsung di 4 SMP dan SMA

Baca juga: Tilang Elektronik di Kudus Resmi Diluncurkan, Ini Lokasi Kamera Pengawas Pelanggaran Lalu Lintas

Baca juga: Vaksinasi Guru di Kudus Dimulai, Prioritas untuk Pendidik di Sekolah Penyelenggara PTM Awal April

Baca juga: Lezatnya Sego Jangkrik, Kuliner Khas Kota Kretek yang Konon Menu Favorit Sunan Kudus

Dia berharap, perangkat daerah dan aparat di lapangan dapat bersinergi mengawasi keamanan.

‎Terutama, kata dia, konflik yang berkaitan dengan Suku Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA)

"Peran FKUB (forum kerukunan umat beragama-red) dalam menangkal isu SARA untuk mengantisipasi munculnya konflik di tengah masyarakat harus dioptimalkan," jelasnya.

Apalagi, terkadang ‎munculnya konflik tidak terdeteksi tetapi begitu sampai ke permukaan, langsung besar.

"Bagaimana hidup bersinergi, gotong royong antar warga masyarakat, perlu dibangun bersama," ujarnya.

Sementara itu, ‎Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kudus Harso Widodo‎ mengucapkan terima kasih kepada sedikitnya 37 peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya, sinergi antara aparat dan perangkat daerah dapat menekan timbulnya konflik ke permukaan.

"Mari bersama-sama menciptakan kerukunan dan toleransi antar warga untuk mencegah terjadinya perpecahan," ujarnya.

Baca juga: Komisi A DPRD Jateng Minta Polisi Giatkan Sosialisasi terkait Penerapan Tilang Elektronik

Baca juga: Pemerintah Resmikan Gudang Sistem Resi Gudang Bawang Merah di Brebes, Ini Manfaatnya

Baca juga: 5 Berita Populer: 78 Pelanggar Terjaring Tilang Elektronik Purwokerto-9 SD di Kudus Batal Tatap Muka

Baca juga: Hanya 42 Hari, Deni Ramdhani Sagara Jabat Wakil Bupati Tasikmalaya Tersingkat

‎‎Beberapa kasus konflik antar warga masyarakat juga sudah dalam penanganan Kepolisian Resor (Polres) Kudus.

Kabag Ops Polres Kudus Kompol Catur Kusuma Adhi mengatakan, perlu pendekatan masing-masing instansi agar ‎potensi polemik yang muncul bisa dicegah.

"Seperti, permasalahan KONI, Hotel Sato, dan Kandang Ayam di Glagah, yang sampai saat ini masih berlangsung. Setiap instansi perlu terlibat," ujar dia.

Catur juga mengajak aparat keamanan melakukan deteksi dini konflik agar tidak meledak.

"Kalau tahu lebih awal, konflik yang mau ‎muncul ini jadi tidak muncul," ujarnya.

Selain itu, kasus-kasus berpotensi konflik, harapannya dapat terus dikawal agar bisa mengetahui perkembangannya.

Catur mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut terlibat dalam ‎menjaga suasana kondusif.

"Ayo, rapatkan barisan mencegah potensi konflik berkembang biak,"‎ jelas dia. (Raka F Pujangga)

Berita Terkini