Berita Kudus
Batal Digelar di 9 SD, Kegiatan Sekolah Tatap Muka di Kudus Hanya Berlangsung di 4 SMP dan SMA
Sembilan sekolah dasar (SD) di Kudus batal menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM).
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Sembilan sekolah dasar (SD) di Kudus batal menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Hal itu menyusul adanya surat edaran dari Pemprov Jawa Tengah yang mengimbau pembelajaran tatap muka dilaksanakan hanya pada lembaga pendidikan setingkat SMP, SMA, dan sederajat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Harjuna Widada menyampaikan, telah menerima surat tersebut pada Senin (22/3/2021) sore.
Sebelumnya, pihaknya telah menyiapkan sembilan SD untuk menggelar simulasi sekolah tatap muka.
Sembilan sekolah tersebut terdiri dari SDN 2 Garung Kidul, SDN Nganguk, SDN 2 Jetis Kapuan, SDN Berugenjang, SDN 1 Golantepus, SDN 2 Hadipolo, SDN 3 Peganjaran, SDN 1 Rahtawu, dan SDN 8 Kandangmas.
"Dalam surat itu tidak ada alasannya apa pembelajaran untuk SD ditunda. Surat edaran itu menjelaskan, pelaksanaan tatap muka hanya SMP dan SMA," ujar dia.
Baca juga: Vaksinasi Guru di Kudus Dimulai, Prioritas untuk Pendidik di Sekolah Penyelenggara PTM Awal April
Baca juga: Tilang Elektronik di Kudus Resmi Diluncurkan, Ini Lokasi Kamera Pengawas Pelanggaran Lalu Lintas
Baca juga: Lezatnya Sego Jangkrik, Kuliner Khas Kota Kretek yang Konon Menu Favorit Sunan Kudus
Baca juga: Tren Deposit Sebelum Menikah Marak, Plt Bupati Kudus: Bidan Harus Agresif Mengedukasi Perempuan
Dengan begitu, pelaksanaan pembelajaran tatap muka hanya untuk SMPN 1 Jekulo, SMAN 1 Bae, SMK Wisuda Karya, dan MA NU Banat.
Pihaknya akan memastikan kesiapan sarana dan prasarana tempat mencuci tangan di empat sekolah tersebut.
"Nanti saya persiapkan protokol kesehatan untuk simulasi pembelajaran tatap muka ini di awal bulan April 2021. Semua siswa harus izin orangtua," ujar dia.
Sementara itu, Plt Bupati Kudus HM Hartopo menjelaskan, sejumlah sekolah yang berada dalam zona hijau sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Saya sudah memberikan kelonggaran sekolah yang akan melakukan tatap muka dipantau zonasinya," ujar dia.
Kendati demikian, pihaknya masih membahas terkait ditundanya pelaksanaan tatap muka untuk SD.
Pasalnya, Disdikpora Kudus sudah menyiapkan sembilan SD untuk menggelar simulasi tatap muka.
"Nanti saya akan rapatkan dulu sama gubernur bagaimana," ujar dia.
Baca juga: 4 Pejabat Diperiksa terkait Dugaan Korupsi Anggaran Kecamatan Purbalingga Rp 334 Juta
Baca juga: Tebar Ikan di Sungai Serayu, Siswa SMA Negeri 1 Sigaluh Banjarnegara Peringati Hari Air Sedunia
Baca juga: Belajar Tatap Muka di Banyumas Disiapkan di 10 Sekolah, Pelaksanaannya Bertahap sesuai Kesiapan
Baca juga: 305 Penghuni Lapas Nusakambangan Positif Covid-19, Beberapa Napi Alami Anosmia
Pasalnya, berdasarkan tinjauannya, banyak anak-anak yang hanya bermain karena tidak ada pembelajaran tatap muka.
"Mungkin buat yang di kampung, anak-anaknya hanya bermain saja tidak masalah, yang penting lulus. Tapi kalau yang di kota, pendidikan anak penting," ujar dia.
Sehingga, dia berharap, pembelajaran tatap muka bisa segera digelar sesuai standar protokol kesehatan.
Termasuk peran serta orang tua untuk mengantar dan menjemput setelah kegiatan belajar selesai.
"Persyaratannya harus dipenuhi, guru sudah divaksin, orangtua juga harus mengantar dan menjemput anaknya," jelas dia. (Raka F Pujangga)