TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Derasnya hujan dalam beberapa hari terakhir meninggalkan bekas lubang di Jalan Pantura Kendal.
Kondisi ini menjadi keprihatinan warga saat berkendara yang bisa mengakibatkan kecelakaan.
Seorang warga Kaliwungu Kendal, Makrus mengatakan, banyak warga yang mengeluhkan jalan berlubang.
Satu di antaranya dekat perlintasan rel kereta api Kaliwungu.
Baca juga: Petugas Gabungan Segel Karaoke Alaska Kendal, Langgar Aturan PPKM, Pengunjung Didenda Rp 100 Ribu
Baca juga: Sepekan PPKM di Jateng, Ganjar: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Kendal Belum Bikin Regulasi Resminya
Baca juga: Tes Swab PCR Kini Bisa Dilakukan di RSI Muhammadiyah Kendal, Ruang Isolasi Juga Ditambah 21 Ruangan
Baca juga: Dua Lemari Khusus Penyimpan Vaksin Sudah Siap, Dinkes Kendal: Bakal Digunakan Mulai Februari 2021
Kata Makrus, di titik tersebut, kondisi jalan sudah lama rusak dan diperparah tingginya intensitas hujan.
Sehingga, jalan menjadi berlubang sedalam 10 sentimeter dan sudah menimbulkan korban.
Dengan kondisi jalan yang berlubang, Makrus khawatir akan menimbulkan banyak korban lagi jika tidak ditangani segera mungkin.
"Di sini (Kaliwungu) hampir setiap hari ada kendaraan yang jatuh terperosok, baik sepeda motor maupun mobil."
"Kami berharap jalan yang rusak segera dilakukan perbaikan, supaya tidak banyak pengguna jalan mengalami kecelakaan," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (20/1/2021).
Berdasarkan pantauan lapangan, jalan yang berlubang membentang dari Kecamatan Kaliwungu hingga Weleri.
Besar dan dalamnya lubang pun bervariasi.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kendal, Sugiono mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kantor Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Jawa Tengah.
Yakni agar segera dilakukan penanganan terhadap kerusakan jalan tersebut.
Mengingat Jalan Pantura Kendal merupakan jalan nasional yang menjadi kewenangan pusat.
"Saat ini pihak Satker P2JN sudah mulai menginventarisir kondisi jalan yang rusak."
"Selain itu, pihak PPK Weleri Kendal Semarang juga sudah sudah mulai melakukan penambalan," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (20/1/2021).
Dia berharap, dalam beberapa hari ke depan, keluhan warga terhadap jalan yang berlubang bisa tertangani secara baik dan cepat guna meminimalisir kecelakaan lalu lintas. (Saiful Ma'sum)
Baca juga: Santri Ponpes Putri Colomadu Karanganyar Positif Covid, 3 Orang Masih Diisolasi di Asrama Donohudan
Baca juga: Waspada Kasus DBD Akibat Perubahan Cuaca Tak Menentu, DKK Karanganyar Berikan Saran Ini
Baca juga: Curiga Lampu Rumah Belum Mati Hingga Siang, Warga Adimulyo Kebumen Temukan Sutinah Sudah Tewas
Baca juga: Sembilan Hari PPKM di Kebumen, Warga Dinilai Semakin Tertib, Ini Buktinya