TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Pemkab Temanggung memastikan alokasi pupuk untuk petani sepanjang 2021 sudah memadai.
Bahkan, alokasi pupuk jenis urea subsidi naik hingga 124 persen.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto mengatakan, alokasi pupuk urea bersubsidi yang diterimanya untuk 2021 mencapai 38.293 ton.
Baca juga: dr Trisada Indra Puri Meninggal Karena Terpapar Covid-19, Bupati Temanggung: Jadi Cambuk Bersama
Baca juga: Sudah Dipastikan Ilegal, Penambangan Galian C di Kledung, Ini Penjelasan Lengkap Bupati Temanggung
Baca juga: Kisah Remaja Asal Temanggung Berjuang Lawan Kanker, Terpaksa Mengubur Impian Jadi Kiper Profesional
Baca juga: Penambangan Galian C Kembali Muncul di Kledung Temanggung, Seratusan Pemuda Bentangkan Spanduk
Jumlah ini mengalami kenaikan cukup signifikan dari alokasi pupuk yang diterimanya pada 2020 sebanyak 17.052 ton.
Dengan alokasi tersebut, pihaknya memastikan tidak akan terjadi kelangkaan pupuk jenis urea.
Namun dengan satu catatan yakni pendistribusian pupuk tepat sasaran sesuai kebutuhan petani.
"Alokasi 38.293 ton ini artinya usulan kami sebanyak 38.304 ton dapat terealisasi 99,9 persen."
"Kami berharap dengan alokasi itu, ke depan tidak ada lagi keluhan tentang kelangkaan pupuk, khususnya urea," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (13/1/2021).
Kata Joko, selain pupuk urea, beberapa jenis pupuk lainnya juga mengalami penambahan stok.
Seperti SP36 dari 2.115 ton pada 2020 menjadi 19.932 ton, pupuk ZA dari 9.522 ton menjadi 22.664 ton.
Lalu jenis NPK dari jatah 6.969 ton pada 2020 menjadi 14.111 ton.
Katanya, selain pupuk urea, Pemkab Temanggung juga mendapatkan alokasi pupuk subsidi baru yakni pupuk organik cair sebanyak 5.889 ton.
Selain itu juga ada pupuk granul sebanyak 13.111 ton pada 2021.
"Dengan mendapatkan alokasi pupuk organik cair ini, harapannya petani dapat memaksimalkan penggunaannya untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian," ujarnya.
Joko menyampaikan, Kabupaten Temanggung mempunyai total luasan lahan tanam mencapai 160.000 hektare.
Lahan ini dapat dimanfaatkan beberapa jenis tanaman seperti padi, jagung, tembakau, kopi, dan hortikultura.
Menurutnya, dengan alokasi pupuk urea, SP36, dan ZA yang ada, sudah bisa mencukupi semua kebutuhan petani di Kabupaten Temanggung sepanjang 2021.
Guna menindaklanjuti hal itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan para distributor dan para pengusaha kios pupuk lengkap (KPL) sebelum pupuk didistribusikan.
Katanya, merekalah yang berhak menyediakan pupuk bagi para petani sesuai tingkat kebutuhan yang ada.
"Kami sudah menerbitkan SK alokasi pupuk per kecamatan pada 5 Januari 2021."
"Kami juga sudah sampaikan ke para distributor, sehingga saat ini semoga tidak ada keluhan kalau belum ada pupuk," harapnya. (Saiful Ma'sum)
Baca juga: RSUD Karanganyar Dipastikan Bangun Gedung ICU Tahun Ini, Kapasitasnya Ada 20 Tempat Tidur
Baca juga: Bupati Serahkan SK 244 CPNS Kabupaten Karanganyar, Langsung Jalani Pelatihan Dasar Selama Setahun
Baca juga: Niat Pemuda asal Kebumen Bawa Kabur Motor di Ajibarang Banyumas Gagal, Tepergok dan Diteriaki Maling
Baca juga: Longsor Tutup Jalan Provinsi di Desa Glempang Mandiraja, Jalur Banjarnegara-Kebumen Putus