TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq memastikan Dinpora bersama Satgas Covid-19 sudah menyusun opsi dan strategi pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi seperti saat ini.
Katanya, beberapa skema pembelajaran di sekolah dengan mematuhi protokol kesehatan sudah disosialisasikan dan diujicobakan.
Aturan yang ada sudah disusun dalam bentuk draft yang dibagikan kepada semua sekolah yang ada di Temanggung.
Baca juga: Janji Ketua DPRD Temanggung: Besok Selasa, Aspirasi Serikat Buruh Diteruskan ke Pemerintah Pusat
Baca juga: Hindari Klaster Ponpes, Bupati Temanggung: Pengelola Ponpes Jangan Terima Tamu Terlebih Dahulu
Baca juga: Dinkes Temanggung: Petugas Kesehatan Masih Optimalkan Layanan Posyandu Secara Door to Door
Baca juga: Satu Anggota Dewan Positif Covid-19, DPRD Temanggung Lockdown Lokal
Meliputi skema kapasitas anak dalam satu ruangan, mekanisme pengaturan jarak duduk, pembatasan jam belajar, hingga sarana dan prasarana pendukung.
Seperti masker, pelindung wajah, maupun hand sanitizer sudah mulai disimulasikan dan dipenuhi.
"Kalau ditanya mungkin tidak pembelajaran tatap muka dibuka dalam kondisi seperti sekarang, kami bilang mungkin saja."
"Namun semua itu ada proses dan tahapan yang harus dilalui, termasuk uji coba," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (13/10/2020).
Al Khadziq memastikan bahwa semua sarana dan prasarana sudah siap.
Hanya saja, pihaknya masih menunggu situasi dan kondisi status Covid-19 hingga dinyatakan aman.
"Tidak bisa hanya melihat angka Covid-19 di Temanggung, namun juga lihat tren nasional."
"Covid-19 Temanggung tergantung dengan tren Covid-19 di provinsi dan negara," ujarnya.
Selain itu, Al Khadziq menyadari bahwa tidak semua orangtua mendukung dibukanya pembelajaran tatap muka di tengah pandemi.
Karena itu, Pemkab Temanggung akan memastikan betul situasi dan kondisi yang ada agar betul-betul aman untuk membuka pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Kami tunggu agar benar-benar aman terlebih dahulu."
"Yang penting semua perangkat sudah siap."
"Kami juga minta dukungan masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan."
"Semua itu bentuk dukungan agar Covid-19 di Temanggung segera sirna," tuturnya.
Sementara data terakhir Covid-19 di Temanggung menunjukkan hanya tersisa 68 orang yang terkonfirmasi positif corona.
8 orang di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan sisanya isolasi mandiri tanpa gejala. (Saiful Ma'sum)
Baca juga: Target Bisa Tambah 6.000 UKM di Temanggung, Pendaftaran BPUM Diperpanjang Hingga Akhir November
Baca juga: Masyarakat Temanggung Bisa Tukar Botol Plastik Menjadi BBM di SPBU, Begini Syaratnya
Baca juga: Dua Hari Sudah 99 Warga Ikuti Tes Swab di Puskesmas Parakan Temanggung, Penyebabnya Karena Ini
Baca juga: KABAR BAIK! Petani Tembakau di Temanggung Bisa Tunda Bayar Kredit Hingga Setahun