TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - PT KAI memperpanjang masa pengoperasian Kereta Luar Biasa (KLB) hingga 11 Juni 2020.
Namun kali ini masyarakat umum dapat menggunakan kereta api tersebut untuk perjalanan mereka.
Hal itu mulai diberlakukan di seluruh jalur yang dilewati KLB pada Senin (8/6/2020).
• Salatiga Zona Merah Covid-19, DKK Bakal Rapid Test 2.800 Warga Secara Acak
• Dinkes Kabupaten Semarang Mulai Rapid Test Pedagang Pasar, Total Hari Ini Ada 130 Orang
• Korban Ditemukan Nelayan di Pantai Karangbolong Cilacap, Pencarian Pemuda Warga Kawunganten
• 187 Pekerja Korban PHK, 5.613 Dirumahkan, Selama Pandemi Covid-19 di Banyumas
Sebelumnya, pengoperasian KLB ini hanya ditujukan kepada masyarakat yang diizinkan berpergian sesuai Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Covid-19 Nomor 5 Tahun 2020.
Yakni masyarakat yang memiliki izin tugas dari instansi pemerintah maupun wisata.
Lalu perjalanan repatriasi dan perjalanan penanganan pasien membutuhkan penanganan darurat maupun anggota keluarga mengalami sakit keras atau meninggal dunia.
Selain itu juga penumpang disyaratkan juga harus dinyatakan bebas Covid-19.
VP Public Relation PT KAI, Joni Martius mengatakan, perpanjangan masa pengoperasian KLB ini dilakukan atas dasar terbitnya SE Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub.
SE itu bernomor KA.202/B-291/DJKA/20 per 5 Juni 2020.
Surat itu berisikan rekomendasi untuk perpanjangan masa pengoperasian KLB.
Selain SE Gugus Tugas Covid-19 Nomor 5 Tahun 2020 masa berlakunya habis pada 7 Juni 2020.
"Masyarakat umum dapat menggunakan KLB dengan melengkapi syarat syarat tertentu,” ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (8/6/2020).
Joni mengatakan, pembelian tiket hanya dilakukan di stasiun hingga H-2 keberangkatan.
Masyarakat yang hendak membeli tiket KLB diharuskan menunjukkan hasil PCR test (swab test) atau rapid test yang hasilnya negatif dan masih berlaku.
Hal itu ditujukan kepada petugas di stasiun saat dilakukan pemeriksaan seluruh kelengkapan dokumen.
Calon penumpang yang dokumennya sudah lengkap baru diizinkan membeli tiket.
"Bagi yang tujuannya menuju Jakarta diwajibkan untuk mempunyai SIKM (Surat Izin Keluar Masuk) dari Pemprov DKI Jakarta," ujarnya.
Tentunya dalam pengoperasian ini pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan.
Yakni seperti physical distancing di stasiun dan kereta, penyediaan hand sanitizer, dan wastafel cuci tangan.
• Kejari Banyumas Musnahkan 70 Kilogram Bahan Membuat Jamu
• Kapan Objek Wisata Dibuka? Bupati Banyumas: Bertahap, Setelah Semua Tempat Ibadah Patuh Aturan
• Begini Penjelasan Kemenag Soal Dana Bipih Jamaah Haji Asal Banyumas
• Tiga Kecamatan Kasus Tertinggi DBD di Banyumas, Dinkes: Total 209 Kasus Hingga Awal Juni
Lalu penyediaan ruang isolasi dan ruang kesehatan, serta petugas yang dilengkapi dengan alat pelindung diri.
Selain itu ketersedian kursi dalam rangkaian kereta hanya 50 persen dari kapasitas kereta tersebut.
"Pada saat keberangkatan, penumpang tetap harus bermasker, dalam kondisi sehat tidak sedang sakit seperti flu, demam, batuk."
"Selain itu suhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat Celcius."
"Jika tidak memenuhi persyaratan tersebut, penumpang dilarang menggunakan KLB," ujar Joni.
Seperti diketahui bahwa KLB melayani tiga rute pulang pergi yakni rute Jakarta Gambir - Pasar Turi (Gambir, Cirebon, Tawang, Pasar Turi) lintas utara.
Jakarta Gambir - Surabaya Turi (Gambir, Yogyakarta, Solo Balapan, Pasar Turi) lintas Selatan, serta Bandung-Surabaya Pasar Turi (Bandung, Yogyakarta, Madiun, Pasar Turi).
"Perjalanan KLB dari arah Surabaya hanya akan beroperasi setiap tanggal ganjil, dan KLB dari arah Jakarta dan Bandung akan beroperasi setiap tanggal genap," tuturnya.
Sementara itu, PT KAI Daop IV Semarang pada tanggal yang sama juga telah mengaktifkan kembali pengoperasian KA Kedungsepur.
KA Kedungsepur ini melayani perjalanan dari di Stasiun Semarang Poncol, Semarang Tawang, Alastua, Brumbung, Gubug, Karangjati, Sedadi, dan Ngrombo pulang pergi.
KA Kedungsepur itu dijadwalkan dalam sehari melakukan dua kali perjalan pulang pergi yakni berangkat dari Stasiun Poncol pada pukul 06.20 dan pukul 14.10.
Sedangkan berangkat dari Stasiun Ngrombo pukul 10.00 dan pukul 17.00.
"Alhamdulillah tadi pagi sudah berangkat dan mengangkut 14 penumpang," ujar Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Krisbiyantoro. (Dhian Adi Putranto)
• Aksi Dedi Mulyadi Jadi Viral, Mentan Lagi Berpidato, Suguhan Tamu Diambil, Diberikan Kepada Petani
• Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit
• Warga Semarang Bisa Cek Terima Bansos Tidaknya Melalui Ini
• ASN Pemkab Banyumas Wajib Bersepeda Saat Ngantor, Achmad Husein: Mungkin Seminggu Dua Kali