Berita Cilacap

Peternakan Ayam Ditutup Permanen, Pemkab Cilacap Tindaklanjut Aduan Warga Cimanggu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satpol PP Kabupaten Cilacap secara resmi menutup permanen peternakan ayam petelur di Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, belum lama ini.

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Kepala Satpol PP Kabupaten Cilacap, Yuliaman Sutrisno mengatakan, telah menutup peternakan ayam petelur di Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap.

Penutupan tersebut dilakukan setelah Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji menyetujui saran penindakan yang diajukan Satpol PP.

"Kami sudah menutupnya pada Jumat (8/5/2020)," ucap Yuliaman kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (12/5/2020).

Masih Ditemukan Produk Tidak Layak Jual di Kota Semarang, Ini Bukti Hasil Sidak BBPOM

Di Kabupaten Semarang, Sekolah Dilarang Tarik Sumbangan, Seragam Siswa Tak Harus Baru

Hoaks! Pesan Berantai Denda Rp 300 Ribu Bagi Pengendara Tak Gunakan Masker di Semarang

WFH Diperpanjang Hingga 31 Mei, Sekda Kota Salatiga: Ini Bukan Libur, Kami Akan Terus Pantau

Menurut Yuliaman, proses penutupan dimulai sekira pukul 10.00.

Prosesnya tersebut berjalan lancar.

Personel Satpol PP dan personel polisi dari Polsek Cimanggi turut hadir di lokasi.

Lalu, personel Satpol PP memasang pengumuman peternakanan ayam tersebut telah ditutup atau disegel.

Dihubungi Tribunbanyumas.com, warga setempat, Iwan mengklaim menyaksikan secara langsung penutupan peternakan ayam itu.

Itu adalah peternakan yang telah meresahkan warga RW 10 di Desa Cimanggu tersebut.

Warga sekitar yang berdekatan dengan kandang ternak ayam petelur itu juga turut menyaksikan proses penutupan tersebut.

Iwan berharap setelah penutupan tersebut, warga kembali hidup tenang tanpa gangguan serbuan lalat dan bau kotoran ayam.

Peternakan Bikin Resah Bertahun-tahun

Sebelumnya dan telah diberitakan Tribunbanyumas.com, warga Desa Cimanggu RW 10, Kabupaten Cilacap selama bertahun-tahun ini diresahkan oleh gangguan lalat dari peternakan ayam petelur di lingkungan mereka.

Sebelumnya telah diinformasikan sebagai contoh Tatang (39) yang tak menyangka peternakan ayam yang berada persis di samping rumahnya berimbas ribuan lalat masuk ke rumahnya.

Dia pun hampir setiap hari merogoh kocek untuk membeli lem lalat.

Hasil Pencucian Uang Dilimpahkan ke Kejari Kota Semarang, BNNP Jateng: Totalnya Rp 1,14 Miliar

Anggota KPU Kendal Dipecat! Surat Putusan DKPP Atas Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Donasi Rp 42 Juta Diserahkan ke PMI Kota Semarang, Hasil Konser Amal Tribun Jateng

Kereta Luar Biasa Mulai Beroperasi, Tazkiyah Hanya Sendiri dalam Satu Gerbong Menuju Jakarta

Halaman
1234

Berita Terkini