TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Cilacap meninggal di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Selasa (24/3/2020).
Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dan sebelumnya adalah hasil rujukan dari RSUD Cilacap.
Artinya, pada Selasa (24/3/2020), dua pasien berstatus PDP virus corona (Covid-19) di RSMS Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
• Kades Bojanegara Tersangka, Penarikan Uang Syukuran Perangkat Desa di Purbalingga
• Identitas Rinci Pasien Virus Corona Tersebar di Medsos, Dinkes Cilacap: Penyebar Bisa Dilaporkan
• Sumanto Belum Percaya Pengasuhnya Meninggal, Malam Masih Ngobrol Bareng di RSKJ Purbalingga
• Isi Ulang Hand Sanitizer Gratis di Alun-alun Purwokerto, Bupati: Banyumas Berstatus Bahaya Corona
Berdasarkan data yang dihimpun Tribunbanyumas.com, pasien asal Cilacap tersebut meninggal Selasa (24/3/2020) sekira pukul 12.30.
Pasien tersebut masuk ruang isolasi RSMS Purwokerto pada 21 Maret 2020 sekira pukul 21.00.
Diketahui pasien sebelumnya memiliki keluhan demam dan batuk berdahak.
Selain itu juga memilki riwayat perjalanan ke beberapa kota.
Seperti Yogyakarta, Bekasi, Jakarta, dan Cilacap sejak 20 Februari hingga 4 Maret 2020.
"PDP virus corona meninggal hari ini di RSMS Purwokerto ada 2 orang."
"Masing-masing satu dari Purwokerto dan Cilacap."
"Adapun untuk hasil swab di Laboratorium BBTKLPP Yogyakarta hingga saat ini belum keluar," ujar Kabag Umum RSMS Purwokerto, Veronika melalui pesan singkatnya, Selasa (24/3/2020).
Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan berumur 53 tahun asal Purwokerto Utara.
Dengan demikian per hari ini Selasa (24/3/2020) di RS Margono Soekarjo Purwokerto terdapat 2 PDP yang meninggal, yaitu berasal dari Purwokerto dan Cilacap.
Sebelumnya, masih di hari yang sama, pada siang hari, Bupati Banyumas, Achmad Husein menyampaikan melalui siaran video, apabila salah satu pasien berstatus PDP meninggal.
Pasien tersebut juga meninggal di RSMS Purwokerto.
Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan, berusia 53 tahun berasal dari Purwokerto.
• Merasa Direndahkan Anggota DPRD Blora, TKW Asal Cilacap di Hongkong Bikin Surat Terbuka
• Kisah Kedekatan H Supono dan Sumanto di RSKJ Purbalingga, Jadi Pengawal Setia Tiap Pengajian
• Anak-anak Mulai Stres Belajar di Rumah, Ganjar Dikomplain Orangtua Siswa
• Mengintip Keajaiban Potensi Lokal Banyumas, Ciu Wlahar Dilirik Bupati Banyumas Bikin Hand Sanitizer
Berdasarkan riwayat perjalanan diketahui pada 24 Februari 2020 pasien sempat melakukan perjalanan ke Surakarta.
Kemudian pada 9 Maret 2020 pasien muncul gejala, dan masuk ke RS Hermina Purwokerto pada 18 Maret 2020.
Selanjutnya pasien tersebut dirujuk ke RSMS Purwokerto pada 20 Maret 2020.
Pada saat itu juga, sampel swab langsung dikirim ke Laboratorium BBTKLPP Yogyakarta.
"Namun sampai dengan sekarang hasil tes laboratorium belum keluar."
"Karena hasil tes belum keluar, maka meninggalnya belum tentu karena virus corona," jelas Bupati Banyumas kepada TribunBanyumas.com, Selasa (24/3/2020).
Bupati berharap masyarakat tidak panik, namun tetap jaga dan waspada.
Oleh sebab itu cara pemandian dan penguburan jenazah tetap akan diberlakukan sesuai SOP Covid-19, demi ke hati-hatian dan kewaspadaan bersama.
"Saya mohon keluarga dapat memakluminya," imbuhnya.
Kepada masyarakat, Bupati berpesan tetap jaga jarak dengan orang minimal 1,8 meter.
Jangan menyentuh wajah kalau tangan tidak steril.
"Maka sterilkan terlebih dahulu tangan dengan cara cuci tangan pakai sabun di air mengalir."
"Perkuat daya tahan tubuh dengan perbanyak makan sayuran dan buah-buahan dan olahraga."
"Hati tetap tenang dan sabar sembari berdoa untuk keselamatan bersama," pungkasnya.
• Kisah Seorang Ibu Panik Ketahui Bayinya Divonis Positif Corona, Begini Awal Gejalanya
• Penting Biar Makin Paham, Lima Tahapan Edukasi Anak tentang Virus Corona
• Kisah Almarhum H Supono Mustajab, Penolong Sumanto di Purbalingga, Sopir Penabrak Masih Diburu
• Ganjar Gratiskan Warga yang Mau Tes Virus Corona, Ini Daftar Tujuh RS Milik Pemprov Jateng
Kondisi Pasien Positif Membaik
Di sisi lain, pasien positif corona yang masih dirawat di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto saat ini kondisinya semakin membaik.
Pasien yang berjenis kelamin laki-laki berumur 46 tahun itu sudah dirawat sekira selama 8 hari.
"Kondisinya sudah semakin membaik. Dimana pasien bersangkutan sudah mau makan, tidak demam."
"Hanya napas agak sesak, masih batuk akan tetapi tidak berat," ujar Bupati Banyumas, Achmad Husein.
Bupati juga menyampaikan update lain terkait perkembangan Covid-19 di Banyumas per Selasa (24/3/2020) pukul 06.00.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Banyumas melonjak menjadi 457 orang.
"Dalam satu hari ini lonjakannya sangat besar, sebab TKI atau TKW yang dari luar negeri terjangkit dan pulang dari daerah terjangkit lainnya juga banyak," paparnya.
Bupati menyampaikan secara khusus, jika laporan tentang ODP akan dilaporkan tersendiri dalam bentuk gambar.
Kemudian update jumlah pasien status PDP total ada 14 orang.
"Dari ke-14 PDP tersebut, yang sudah dipulangkan ada tiga."
"Sebab secara klinis sudah sehat dan tidak ada gejala penyakit," pungkasnya.
Namun demikian pasien tersebut akan terus dipantau.
Selanjutnya laporan secara khusus tentang update PDP juga akan ditampilkan tersendiri dalam bentuk peta. (Permata Putra Sejati)
• Disdikbud Kendal Perpanjang Libur Sekolah Hingga 11 April
• Keputusan UEFA: Seluruh Pertandingan Final Klub Benua Eropa Ditunda
• Kalau Warga Cilacap Butuh Informasi Virus Corona, Dijamin Tanpa Hoaks, Hubungi Saja Nomor Ini
• Identitas Lengkap PDP Virus Corona Diumbar di Medsos, Pemkab Cilacap Kecewa: Sungguh Tak Manusiawi