TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cilacap, Achmad Fauzi menyampaikan, proyek Tol Gedebage-Cilacap akan melewati enam kecamatan di Kabupaten Cilacap.
Enam kecamatan itu adalah Kecamatan Patimuan, Kedungreja, Gandrumangu, Bantarsari, Jeruklegi, dan Kawunganten.
"Ada sepuluh desa di enam kecamatan itu yang akan dilewati jalur Tol Gedebage-Cilacap," katanya saat ditemui Tribunbanyumas.com, Senin (2/3/2020).
Achmad Fauzi menambahkan, sampai saat ini proses pembangunan Tol Gedebage-Cilacap sudah disosialisasikan kepada warga yang terdampak pembangunan tol.
• Tiga Desa di Kecamatan Jeruklegi Bakal Dilintasi Tol Pejagan-Cilacap, Exit Tol di Sumingkir
• Anak Perempuannya Nekat Menikah, Padahal Tak Direstui, Sang Ibu Ditemukan Tewas Tak Lazim
"Jasa Marga sudah mengundang masyarakat desa yang dilewati tol di Pendopo Kecamatan Jeruklegi."
"Membahas kerangka awal dan izin lingkungan," kata Fauzi.
Sementara itu, Ketua Tim Penyusun Amdal Jalan Tol Gedebage-Cilacap, Lutfi Hadinata sebagaimana dilansir Kompas.com mengatakan, telah berkeliling ke daerah yang dilintasi tol.
Lutfi meminta masyarakat waspada terhadap calo tanah.
Tol sepanjang 260 kilometer itu telah ditetapkan trase tolnya.
Kendati demikian, Lutfi tidak bersedia menginformasikan ke umum lokasi mana saja yang dibebaskan.
Karena itu akan dimanfaatkan calo tanah yang bisa merugikan masyarakat, terkhusus pemilik tanah.
Pembangunan Ruas I Rol Gedebage-Tasikmalaya akan dimulai pada 2020.
Nantinya tol itu akan menyambung sampai Cilacap.
Menurutnya, exit Tol Gedebage-Cilacap berada di Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.
• Teriakan Daniel Mananta Getarkan Panggung Indonesian Idol X, BCL Disebut Wanita Terkuat Indonesia
• Bintara Baru Polri Dilantik, Kapolda Jateng: Pengamanan Pilkada Jadi Tugas Awal Mereka
Tol Pejagan-Cilacap
Sama-sama tol Cilacap tetapi berbeda jalur, Tol Pejagan-Cilacap diperkirakan pula akan melewati tiga desa di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.
Ketiga desa itu adalah Desa Lebeng, Jambusari, dan Sumingkir.
"Pemerintah Pusat masih ada beberapa alternatif. Karena belum final."
"Seumpama titiknya di situ kemudian masyarakatnya tidak kondusif. Rutenya bisa diubah," katanya saat ditemui Tribunbanyumas.com, Senin (2/3/2020).
Fauzi menambahkan, Pemerintah Pusat bisa mengubah rute apabila dalam proses pembebasan tanah harga jadi mahal.
Atau, perundingan dengan masyarakat setempat sulit mencapai kata sepakat.
Sehingga pemerintah perlu menyiapkan beberapa alternatif lain untuk mengantisipasi kejadian tidak kondusif di lapangan.
Sampai saat kini, pembahasan pembangunan tol sepanjang 125 kilometer itu telah melibatkan Pemkab Cilacap, Banyumas, Purbalingga, dan Brebes.
"Beberapa waktu lalu telah dilakukan pembahasan di Kementerian PUPR di Jakarta," tambah Fauzi.
Pertemuan di Jakarta itu membahas rute tol di Banyumas dan Purbalingga.
• Jadwal Salat di Cilacap, Berlaku 3-5 Maret 2020
• Jadwal Salat di Banjarnegara, Berlaku 3-5 Maret 2020
Karena kaitannya dengan adanya bandara di Purbalingga.
Sementara itu, Kabupaten Cilacap tidak ada masalah.
Pemerintah Cilacap menyetujui exit tol berada di Desa Sumingkir.
"Titik exitnya kita berharap tidak terlalu dekat dengan kota. Kalau exitnya di kota, nanti terlalu ramai."
"Kalau di kota terlalu ramai kan repot. Tidak bisa mengembangkan wilayahnya. Di Sumingkir sudah tepat," ungkap Fauzi.
Fauzi memperkirakan, pembangunan jalan Tol Pejagan-Tol akan dimulai pada 2024.
Karena membutuhkan banyak persiapan seperti pembebasan lahan dan izin lingkungan.
Semua persiapan itu dilakukan Pemerintah Pusat.
"Pemerintah daerah menerima manfaatnya saja," pungkasnya.
Empat Kabupaten
Sebelumnya telah diberitakan Tribunbanyumas.com, simpang siur jalur tol yang melintasi Banyumas sudah cukup terjawab.
Jalan tol yang melintas di Kabupaten Banyumas akhirnya kemungkinan besar akan melalui jalur Pejagan Brebes Timur (Brexit) - Cilacap.
Berdasarkan studi kelayakan, skor yang dinilai tinggi adalah rute Pejagan-Cilacap.
Tol Pejagan-Cilacap akan melewati Kabupaten Brebes, Tegal, Banyumas, dan Cilacap.
Namun dari wilayah Kabupaten Banyumas terdapat jalur keluar lanjutan (exit tol) atau percabangan menuju Kota Purwokerto hingga ke Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga.
• Tanpa Ada Batasan, Biaya Perawatan Pasien Corona Ditanggung Kemenkes
• Ngurus Adminduk di Banyumas Maksimal Cuma Sejam, Kalau Lebih Bakal Diantar ke Rumah
Gambaran tersebut diputuskan dalam rapat koordinasi di Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada Jumat (21/2/2020).
Rapat tersebut melibatkan Jasa Marga, Kementerian PUPR, Dinas Bina Marga dan Cipta Karya, Bappeda Provinsi Jateng dan empat kabupaten yang akan dilewati jalur tol.
"Saat acara di Jakarta melalui Kementerian ATR, Jasa Marga beserta konsultan melakukan studi alternatif rute, yaitu ada 4 macam."
"Dari keempat opsi, yang paling bagus skornya adalah opsi yang keempat."
"Yaitu Brebes Timur (Brexit) kemudian masuk Tegal, Bumiayu, Pekuncen, Ajibarang, Wangon, dan Cilacap," ujar Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banyumas, Purwadi Santoso kepada TribunBanyumas.com, Senin (24/2/2020).
Wilayah Banyumas akan ada tiga exit tol, yaitu di Kecamatan Ajibarang, Wangon, dan Purwokerto.
Arah selatan kota bisa untuk ke kota maupun yang dari jalur selatan.
Sedangkan exit tol di Purbalingga bisa menampung dari jalur tengah arah Banjarnegara-Wonosobo.
Alasan penguatnya, di antaranya rute ini sudah masuk dalam Program Percepatan Nasional (PSN) yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2017.
Pertimbangan menembuskan tol Pejagan-Cilacap dan ada percabangan yang ke arah Purwokerto dan Bandara JB Soedirman.
• Doa Petani Bawang Putih di Dieng: Impor Terus Dibatasi, Apalagi Pasca Virus Corona Serang China
• Nasib Belum Jelas, 65 Jemaah Umroh Asal Purwokerto Batal 4 Maret, Rencana Berangkat Mundur 13 Hari
Hal itu mengingat arah arus kendaraan yang keluar masuk dinilai besar dari berbagai penjuru sehingga dari perhitungan bisnis dianggap masuk.
"Ini kan dari berbagai arah masuk, mulai Banjarnegara-Purbalingga, bandara bisa masuk.
Kemudian dari arah Purwokerto maupun dari arah selatan Purwokerto arah Banyumas (jalur selatan).
Ini belum yang di exit tol Ajibarang dan Wangon.
Ini perhitungannya dari jumlah kendaraan yang menimbulkan biaya masuk retribusi," ungkapnya.
Aspek yang dinilai saat memutuskan rute tersebut, menurut Purwadi, yaitu dari aspek bisnis, pengembangan wilayah, biaya, dan lingkungan sosial ekonomi.
Purwadi menambahkan jika sebenarnya hanya dua macam jalur tol.
Pertama adalah yang dari Tegal atau pantai utara (Pejagan Brebes Timur) sampai Cilacap.
Kemudian yang keduanya adalah yang belok lewat Purbalingga lalu masuk utara Purwokerto lalu ke Cilacap.
"Opsi ketiga dan keempat hanya pengembangan, dari yang Pejagan Cilacap belok Purwokerto dan Pejagan Cilacap belok Purwokerto dan Purbalingga," imbuhnya.
• Warga Dukuh Majatengah Kembali Terancam Longsor, Empat Rumah Terpaksa Dibongkar
• Sempurnakan Hunian, Warga Terdampak Longsor di Banjarnegara Minta Tambahan Dana Bantuan
Kemudian saat di Ajibarang akan ada cabang ke Purwokerto lewat selatan Purwokerto hingga ke bandara Jenderal Soedirman.
Pihaknya mengatakan jika hal itu akan menjadi bahan keputusan selanjutnya bagi Jasa Marga.
Karena pihak Jasa Marga yang akan mengajukan diri sebagai pemrakarsa yang berarti menjadi pelaksana tol tersebut.
"Jasa Marga mengganggap jalur itu yang terbaik."
"Tahapan selanjutnya adalah menghitung kembali ke seluruh keuangan dan perkiraan kendaraan yang masuk tiap tahun."
"Hal itu berarti jasa marga sudah tertarik membuat lewat jalur itu tinggal bagaimana pemerintah," katanya.
Jalur Pejagan-Cilacap sebenarnya masuk dalam program percepatan pembangunan di Jawa Tengah.
"Sudah disebut Tol Pejagan-Cilacap dan sudah masuk program nasional.
"Selanjutnya adalah sosialisasi terlebih dahulu, kemudian DED, hingga pembebasan tanah."
"Sehingga perkiraan realisasinya pada 2022, lebih cepat lebih baik," pungkasnya.
Sosialisasi itu untuk menentukan rute pastinya, bukan hanya gambar.
Kemudian masuk ke penyusunan detail engineering, termasuk kebutuhan tanah dan sebagainya kemudian barulah pembangunan. (Muhammad Yunan Setiawan)
• Warga Purwokerto Berburu Masker di Apotek, Antiseptik dan Obat Kekebalan Tubuh Juga Laris Manis
• Dua WNI Positif Corona, Ini Langkah Cepat Dinkes Cilacap, Prinsipnya Warga Jangan Panik
• Alhamdulillah, Niatan Poligami Warga Cilacap Masih Rendah, Cuma Empat Orang di Januari
• Jadwal Salat di Banyumas, Berlaku 3-5 Maret 2020