Berita Banjarnegara
Sempurnakan Hunian, Warga Terdampak Longsor di Banjarnegara Minta Tambahan Dana Bantuan
Pembangunan 23 hunian tetap untuk korban longsor Desa Kebutuhjurang, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara hampir selesai.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Pembangunan 23 hunian tetap untuk korban longsor Desa Kebutuhjurang, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara hampir selesai.
Bangunan rumah itu sudah berdiri di dua lokasi berbeda.
Tinggal pintu dan jendela yang saat ini belum terpasang.
Meski demikian, rumah itu sepertinya belum siap ditempati.
Masih ada beberapa bagian rumah yang butuh renovasi lanjutan.
• Tiga Desa di Kecamatan Jeruklegi Bakal Dilintasi Tol Pejagan-Cilacap, Exit Tol di Sumingkir
• Doa Petani Bawang Putih di Dieng: Impor Terus Dibatasi, Apalagi Pasca Virus Corona Serang China
Pemborong proyek yang juga korban longsor Kebutuhjurang, Jamil mengatakan, meski pembangunan tahap awal selesai, rumah itu belum siap ditempati oleh calon penghuninya.
Rumah itu masih berlantaikan tanah sehingga perlu diplester atau keramik terlebih dahulu agar layak ditinggali.
Tembok rumah juga belum diplester sehingga batanya terlihat.
Selain itu, rumah itu juga belum dilengkapi dengan kamar mandi.
Jamil mengakui, hunian tetap ini masih ada kekurangan.
Maklum, dengan dana Rp 25 juta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan Pemkab Banjarnegara, pihaknya meminta bisa membangun sebuah rumah yang layak huni.
Nyatanya, dengan dana mepet itu, pembangunan bisa selesai meski belum sempurna.
"Tinggal kasih jendela sama pintu. Tapi belum ada kamar mandi dan belum diplester," katanya.
Karena kondisi rumah belum sempurna, warga terdampak pun berharap bantuan dari pemerintah lagi untuk pembangunan lanjutan.
Sehingga, rumah itu benar-benar siap ditempati oleh para korban.
• Dua WNI Positif Corona, Ini Langkah Cepat Dinkes Cilacap, Prinsipnya Warga Jangan Panik
• Nasib Belum Jelas, 65 Jemaah Umroh Asal Purwokerto Batal 4 Maret, Rencana Berangkat Mundur 13 Hari