Berita Regional

Tembak Paman dengan Senapan hingga Tewas, Keponakan: Saya Tak Sengaja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tewas.

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUPANG - Nasib naas dialami oleh Zet Anin (65) , Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia tewas setelah ditembak oleh kepokanakannya menggunakan senapan angin pada bagian leher sebelah kanan.

Korban sempat mendapat perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong lagi. 

Mendapati pamannya tewas, pelaku yang berinisial MM (30), sempat melarikan diri. Namun, pada akhirnya memilih menyerahkan diri.

12 Jenazah Korban Jatuhnya Helikopter MI-17 Milik TNI AD Berhasil Diidentifikasi

7 Tahanan Polisi Berusaha Kabur, 3 Ketahuan, 1 Ditembak karena Melawan saat Hendak Ditangkap Lagi

Lokasi Jatuhnya Helikopter MI 17 Delapan Bulan Lalu Dianggap Sakral, Hari Ini Evakuasi Dilakukan

Soal Pembebastugasan Sucipto Hadi, Ketum IKA FH Unnes Muhtar Said: Rektor Hanya Cari-cari Kesalahan

"Korban Zet Anin sempat dilarikan ke puskesmas setempat untuk diberi perawatan medis. Namun, nyawanya tak tertolong," ungkap Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/2/2020) malam.

Kejadian itu berlangsung pada Jumat (14/2/2020) sekitar pukul 12.30 WITA.

Pelaku keluar dari rumahnya dengan membawa senapan angin hendak menuju rumah adat di desanya.

Saat di depan rumah korban, pelaku melihat korban sedang duduk di bawah pohon dan mengatakan akan mencoba senapan anginnya.

Bermula dari Kisah Cinta Suami-Istri, Polisi Berhasil Ungkap Keberadaan 5 Hektare Ladang Ganja

"Om saya tes senapan dulu," ujar Jamari meniru ucapan pelaku.

MM memompa senapan tersebut sebanyak empat kali dan mengarahkan senapan ke arah korban yang berjarak sekitar 15 meter.

Suara letusan senapan kemudian terdengar.

Setelah terdengar bunyi senapan, korban sempat menanyakan alasan pelaku menembak korban, sembari memegang leher bagian kanan.

Perihal Sanksi UEFA Terhadap Manchester City, Juergen Klopp: Saya Merasa Kehilangan

Melihat itu, pelaku langsung bergegas menuju korban yang sudah mengeluarkan darah.

Mengaku tidak sengaja, MM lalu menggendong korban menuju puskesmas dengan menggunakan ojek.

Namun, sesampainya di puskesmas dan mendapat perawatan, korban pun meninggal dunia.

Halaman
12

Berita Terkini