Pengelolaan Sampah Banyumas
Kisah Srikandi Sampah Sumpiuh, Kejar PNS Buang Sampah Sembarangan, Hidup dari Limbah Warga
Suyati (54) adalah satu dari tujuh 'Srikandi Sampah Sumpiuh'. Baginya, sampah itu kotor tapi membawa berkah.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
Armada tersebut merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Pertamina Patra Niaga.
Bantuan ini diakui sangat vital bagi kelancaran operasional TPST.
Berkat operasional yang lancar, upah 33 pekerja pun akan dinaikkan.
"Pekerja perempuan yang sebelumnya digaji Rp1,1 juta insyaallah naik jadi Rp1,3 juta," kata Aris.
Menuju Ekonomi Sirkular
TPST Sumpiuh kini tak hanya memilah sampah. Mereka merintis berbagai unit usaha untuk mewujudkan mimpi zero waste melalui ekonomi sirkular.
Usaha itu mulai dari budidaya maggot larva lalat tentara hitam, kolam lele, hingga rencana beternak ayam.
"Kami ingin punya sumber penghasilan lain. Maggot bisa jadi pakan ternak," tambah Aris.
Area Manager CSR Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan, berharap TPST Sumpiuh bisa menjadi role model pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang mandiri. (jti)
| UMK Belum Dibahas, Buruh Tagih Janji Bupati Cilacap Syamsul Auliya |
|
|---|
| WANSUS - Rumah Kemasan Wonosobo Semakin Ramai, Pelaku IKM Tak Perlu Lagi Pesan ke Luar Kota |
|
|---|
| Proyek ICP Bakal Ubah Wajah Purwokerto Jadi Kota Metropolitan |
|
|---|
| Video Guru dan Siswa Sambut Hangat Program Safari Sekolah Ramah Anak |
|
|---|
| Putus Sejak 2022, Jembatan Weton Kulon Puring Kebumen Akhirnya Rampung Dibangun. Akses Warga Pulih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/20250823-Srikandi-Sampah-Sumpiuh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.