Berita Pati

Menunggu Janji Bupati Pati Sudewo Temui Massa Aksi 13 Agustus 2025

Sudewo sempat membantah isu bahwa dirinya akan pergi umrah untuk menghindari massa unjuk rasa. Tunggu saja besok!

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Rustam Aji
TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal 
BUPATI PATI - Bupati Pati Sudewo saat mendatangi posko donasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu yang berada di luar pagar kantornya, Jumat (8/8/2025) malam. 

“Jika Sudewo tidak mundur, aksi berlanjut sampai dia mundur. Dua hari, tiga hari, tetap kami layani. Kami tunggui di sini sampai mundur. Karena kesimpulannya memang seperti itu. Kami tidak mau jadi objek uji coba pemimpin. Pemimpin harus yang betul-betul paham, tahu kondisi masyarakat bawah, sehingga ada rasa empati dan simpati dengan rakyat,” tegas dia.

Menurut Teguh, dari sisi pengalaman, Sudewo masih minim. Bahkan malah punya riwayat tersandung dugaan kasus suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

“Efeknya ya seperti ini. Kami tunjukkan bahwa ada kekurangan, harus introspeksi diri bahwa belum layak, rekam jejak juga tidak baik. Maka harus memperbaiki dulu, nanti 5 tahun lagi, bisalah nyalon lagi. Sekarang legowo lah, mundur dulu. Dia dalam keterangannya di live tv kan juga bilang masih baru, masih perlu belajar. Orang belajar jangan korbankan rakyat, belajar dulu lah sebelum menjabat,” ucap dia.

Baca juga: Massa Bakal Tuntut Bupati Pati Dipecat, Polda Jateng Siap Cawe-cawe Amankan Demo Pati 13 Agustus

Dia berharap, Sudewo berkenan mundur agar. Menurut Teguh, jika masih bersikukuh memimpin, Sudewo akan membuat Pati makin runyam dan rusak.

Teguh menambahkan, persiapan aksi massa besok sudah siap. Pihaknya bahkan sudah mendirikan tenda/tratak khusus sebagai dapur umum dan klinik P3K.

Massa aksi menurutnya akan mulai berkumpul di Alun-Alun pada pukul 09.00 WIB. Gelombang massa dari seluruh penjuru Pati akan terus berdatangan hingga siang.

“Yang dari luar kota, sebetulnya kami menolak untuk ikut demo. Namun kami persilakan jika hanya ingin menonton. Itu hak mereka. Mereka penasaran karena isu ini sudah viral nasional. Adapun warga Pati yang memang merantau ke luar kota, lalu pulang kampung, itu memang ikut berjuang untuk Pati,” jelas Teguh.

Dia mengimbau seluruh massa aksi untuk tertib, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum. Dia juga meminta massa tidak membawa senjata tajam, batu, maupun minuman keras.

Besok, kata Teguh, pihak kepolisian akan melakukan pengecekan terhadap warga yang datang untuk ikut aksi. Mereka hanya diperbolehkan memasuki area Alun-Alun jika telah dipastikan tidak membawa benda berbahaya. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved