Berita Cilacap

Cilacap Bersiap Jadi Wilayah Metropolitan, Segera Punya 2 Tol Baru dan Kawasan Industri

Cilacap bakal punya dua tol baru yakni Tol Yogyakarta-Cilacap dan Tol Pejagan-Cilacap. Setidaknya 16 desa di 4 kecamatan bakal terdampak proyek ini.

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS
ILUSTRASI JALAN TOL - Cilacap akan punya dua tol baru yakni Tol Yogyakarta-Cilacap dan Tol Pejagan-Cilacap. Setidaknya, 16 desa di empat kecamatan terdampak proyek tersebut. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Dua jalan tol bakal dibangun di wilayah Cilacap, Jawa Tengah.

Dua tol tersebut adalah Tol Yogya-Cilacap dan Tol Pejagan-Cilacap.

Pembangunan tol ini menjadi bagian dari pemerataan pembangunan Jawa Tengah di wilayah selatan.

Saat ini, dua proyek tol tersebut masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Tol Yogyakarta-Cilacap direncanakan sepanjang 121,75 kilometer.

Nilai investasinya mencapai Rp38,47 triliun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Tol ini akan terhubung dengan Tol Gedebage-Tasik-Cilacap, Tol Pejagan-Cilacap, dan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo.

Baca juga: Infrastruktur Jasela Termasuk Tol Pejagan-Cilacap Mulai Dibahas, AHY Panggil 4 Gubernur dan Bupati

Kehadiran Tol Yogyakarta-Cilacap ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, terutama saat libur Lebaran.

Keberadaannya juga menunjang upaya Pemprov Jateng mendorong Cilacap sebagai pusat industri di wilayah selatan.

Jika proyek-proyek ini terwujud, Cilacap bakal berubah menjadi kota Metropolitan yang menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Tengah bagian selatan.

Lewati 4 Kecamatan

Penjabat (Pj) Sekda Cilacap Sadmoko Danardono mengatakan, pembangunan Tol Yogyakarta-Cilacap rencananya akan melewati 16 desa di empat kecamatan.

Rinciannya:

Kecamatan Kesugihan, desa terdampak: Dondong, Planjan, Karangjengkol, dan Kesugihan.

Kecamatan Maos, desa terdampak: Karangrena, Klapagada, Maos Kidul, Maos Lor, Kalijaran, dan Mrenek.

Kecamatan Sampang, desa terdampak: Paketingan, Ketanggung, Nusajati, dan Paberasan.

Kecamatan Kroya, desa terdampak: Mujur Lor dan Buntu.

Sementara, untuk exit tol, Pemkab Cilacap mengusulkan pembangunan di Jalan Raya Sampang-Buntu.

Pusat Industri Baru

Metamorfosa Cilacap menjadi kota Metropolitan juga bakal terwujud lantaran Pemprov Jateng menyiapkan Cilacap sebagai pusat industri baru di wilayah selatan.

Gubernur Jateng Ahmad Lutfi mendorong percepatan perubahan status Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Cilacap menjadi Kawasan Industri (KI) agar arus investasi dapat bergerak lebih cepat.

Bahkan, Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman mengatakan, Kota Wijayakusuma digadang sebagai Singapore of Java atau pusat industri layaknya Singapura.

"Cilacap punya modal besar, mulai dari lokasi strategis, infrastruktur pelabuhan, sampai dukungan pemerintah, dan kami ingin ini dimanfaatkan untuk pertumbuhan industri," kata Syamsul, Sabtu (9/8/2025).

Baca juga: Cilacap Disiapkan Jadi Singapore of Java, KPI Karangkandri Bakal Berubah Jadi Kawasan Industri

Rencana pembangunan kawasan industri ini pun telah disiapkan.

Dari sisi lahan, Pemkab Cilacap menyiapkan lahan strategis di wilayah Cilacap timur seluas 900 hektare.

Kawasan industri arahan Pemprov Jateng seluas 1.000 hektare dan kawasan Bengawan Donan seluas 800 hektare.

Jadi Perhatian Pemerintah Pusat

Kendati menghadapi kendala, rencana pembangunan Tol Pejagan-Cilacap dan Tol Yogyakarta-Cilacap menjadi perhatian pemerintah pusat.

Bahkan, rencana pembangunan tol ini akan dibahas langsung Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama empat gubernur dan bupati terkait.

Selain membahas pembangunan jalan tol, rapat koordinasi itu juga membahas pembangunan jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo.

Baca juga: Tol Pejagan-Cilacap Diwacanakan Punya 8 Exit Tol, Tiga di Antaranya di Banyumas

Rakor pembangunan infrastruktur Jawa Tengah bagian selatan (Jasela) ini bakal digelar Rabu (13/8/2025) pekan depan, di kawasan Senayan, Jakarta. 

Agenda strategis ini diinisiasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI sebagai upaya mempercepat pembangunan wilayah selatan Jawa. 

"Pak Menko AHY menjadi pembicara utama untuk memaparkan kebijakan infrastruktur di Jateng bagian selatan," ujar Anggota DPD RI Jateng, Abdul Kholik, saat dikonfirmasi, Rabu (6/8/2025). 

Menurut Kholik, selain pembangunan tol dan jalur kereta api, rapat juga akan membahas konektivitas wisata dari Dieng ke Banyumas dan Yogya.

Abdul Kholik mengatakan, rakor ini penting mengingat Jasela belum mendapat perhatian sebesar wilayah utara Jawa. 

"Kami ingin, pembangunan tidak hanya terkonsentrasi di utara. Kawasan Jasela butuh perhatian serius," jelasnya. (Tribunbanyumas.com/Rayka Diah, Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved