Berita Cilacap

Alokasi Terbesar APBD Cilacap untuk Apa, Infrastruktur Bukan yang Pertama

Pemkab Cilacap ingin memperkuat kemandirian fiskal daerah dengan mengurangi ketergantungan pada dana transfer pusat

Editor: khoirul muzaki
Hermawan Handaka/Tribun Jateng
Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP- Pemerintah Kabupaten Cilacap berkomitmen memperkuat kemandirian fiskal daerah dengan mengurangi ketergantungan pada dana transfer pusat. Di antaranya melalui penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus mengoptimalkan peran sektor ekonomi kreatif dan pasar rakyat.

“Intensifikasi pajak dan retribusi, perbaikan tata kelola BUMD, optimalisasi aset daerah, hingga penyelenggaraan event berskala nasional dan internasional akan menjadi motor penggerak peningkatan pendapatan,” kata Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman dalam rapat paripurna DPRD, Selasa (16/9/2025).

Dalam Rancangan APBD 2026, Pemkab Cilacap mengalokasikan mandatory spending sesuai amanat konstitusi: 24,86 persen untuk pendidikan, 35,01 persen untuk kesehatan, dan 30,40 persen untuk infrastruktur. 

Dukungan untuk sektor pendidikan melalui program BOS Pendamping. 

Adapun di bidang kesehatan melalui asuransi kesehatan masyarakat serta perlindungan pekerja rentan.

Infrastruktur menjadi tumpuan untuk mendorong konektivitas wilayah dan perekonomian daerah. Pemkab mentarget kondisi jalan mantap mencapai 79 persen pada akhir 2026.

Pemerintah juga menyiapkan program penguatan ketahanan pangan melalui intensifikasi pertanian modern, pembangunan jaringan irigasi, pengadaan lumbung pangan modern, hingga uji coba varietas padi biosalin yang tahan salinitas di lahan marginal.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved