Berita Jateng
Pembangunan Tol Bawen-Yogya Terhambat di Temanggung, Warga Belum Cocok dengan Harga Pemerintah
Pembangunan Tol Bawen-Yogya terkendala pembebasan lahan di Temanggung. Warga enggan melepas tanah di harga yang ditawarkan pemerintah.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta terhambat pembebasan lahan di Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung.
Wakil Bupati Temanggung Nadia Muna mengatakan, warga belum melepaskan tanahnya lantaran harga ganti untung yang ditawarkan pemerintah dinilai rendah.
Menurut Nadia, ada 170 bidang tanah di Kecamatan Pringsurat yang terkena proyek Tol Bawen-Yogyakarta.
Dari jumlah tersebut, proses pembebasan lahan sekitar 100 bidang tanah masih alot.
"Terdapat 100 bidang tanah yang pemiliknya tidak setuju dengan harga ganti rugi dari pembebasan tanah," kata Nadia saat menghadiri rapat bersama anggota Komisi V DPR RI Dapil Jawa Tengah (Jateng) dan Gubernur Jateng di Gedung Gradhika, Kota Semarang, Jumat (25/7/2025).
Baca juga: Tol Bawen-Yogya Lahap 309 Bidang Tanah Kas Desa di Kabupaten Magelang, Ganti Rugi Baru Cair untuk 4
Menurut Nadia, harga tanah yang ditawarkan pemerintah di bawah nilai pasaran.
Untuk proyek Tol Bawen-Yogyakarta, pemerintah menawarkan harga Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per meter.
"Biasanya, di daerah tersebut, harga sekitar Rp500 ribu hingga Rp700 ribu per meter, dan sekarang ini ditaksir harganya Rp150 ribu sampai Rp200 ribu saja per meter," jelasnya.
Nadia berharap, ada solusi dari rapat bersama komisi V DPR RI ini.
"Aspirasi masyarakat kami bisa tersampaikan dan bisa terselesaikan dan ada jalan keluar," tuturnya.
Anggota DPR RI Sriyanto mengatakan, informasi yang diterima, permasalahan pembebasan lahan Tol Bawen-Yogya terjadi di wilayah Temanggung.
Ada beberapa kepala keluarga (KK) yang belum mendapatkan ganti untung.
"Kami memahami hal itu, perlu adanya pendekatan-pendekatan," ujarnya.
Namun, dia meminta warga tak aji mumpung.
"Karena sekarang ganti untung, kami berharap masyarakat jangan aji mumpung," tuturnya.
Namun, ia tidak menjawab saat ditanya belum dibayarkan ganti untung di Temanggung karena permasalahan negosiasi harga.
Dirinya menganggap, pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta sangat penting untuk peningkatan ekonomi.
"Ya, nanti bisa terkoneksi dengan bandara YIA," ujarnya.
Konektivitas Pengembangan Ekonomi
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, jalur Tol Bawen-Yogyakarta sangat krusial untuk konektivitas dan pengembangan ekonomi dan wisata.
Baca juga: Kronologi Bus PO Haryanto Jurusan Demak Jogja Terbakar di Jalan Raya Pringsurat Temanggung
Baik di wilayah Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Ini sangat menguntungkan sekali bagi Jawa Tengah, khususnya bagi distribusi barang maupun orang."
"Diharapkan, dapat menumbuhkembangkan perekonomian baru dan wisata di wilayah kita," ujar Luthfi.
Luthfi menuturkan, peran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam proyek Tol Bawen-Yogyakarta adalah soal penentuan lokasi (penlok).
Setelah penlok selesai maka dilakukan verifikasi untuk pelaksanaan kegiatan.
"Konektivitas ini yang kami tunggu-tunggu. Khususnya, untuk meningkatkan perekonomian wilayah, mulai Jawa Timur bisa, Yogyakarta bisa, kemudian dari Jawa Barat, sehingga terkoneksi dengan wilayah kita," tuturnya. (*)
4 Warga Ditangkap Buntut Demo, Tim Hukum Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Minta Polisi Adil |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Perintahkan Pembentukan Posko MBG, Siaga 24 Jam Setiap Hari Antisipasi Masalah |
![]() |
---|
Pengakuan Penculik Anak SD di Semarang, Niat Lakukan Kekerasan Seksual |
![]() |
---|
Putra Mbah Moen Ungkap Kiai yang Berhasil Satukan Dualisme Pimpinan PPP |
![]() |
---|
Kecelakaan Beruntun di Mranggen Demak, Mobil JNE Remuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.