Berita Kebumen

Penambangan Pasir di Tanggulangin Kebumen Ditutup, Mantan Penambang Digandeng Kembangkan Wisata

Penambangan pasir di Tanggulangin Kebumen ditutup. Pemdes bakal kembangkan wisata dan gandeng mantan penambang.

Editor: rika irawati
KOMPAS.COM/DOK PEMDES TANGGULANGIN
DITUTUP - Aktivitas penambangan pasir di sungai wilayah Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, resmi ditutup, Senin (14/7/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Pemeritah Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menutup penambangan pasir tepi sungai.

Penutupan ini merupakan tindak lanjut rencana desa mengembangkan potensi wisata.

Kepala Desa Tanggulangin Moh Kasimin mengatakan, penutupan tambang pasir ini juga dilakukan untuk menepis anggapan pembiaran.

Secara resmi, penutupan tambang dilakukan Senin (14/7/2025), disaksikan perwakilan dari Polres Kebumen dan Kesbangpol Kebumen.

"Tadi, kita rapat bersama dan memutuskan untuk menutup sementara penambangan pasir."

"Sebelumnya, kami terus melakukan sosialisasi. Tapi saat ini tegas kita tutup," kata Kasimin, Senin.

Baca juga: 1.600 Pelari Ramaikan Kebumen Geopark Trail Run 2025, Jadi Sport Tourism Baru di Jateng

Menurut Kasimin, selama ini, praktik penambangan pasir di tepi sungai yang berlangsung juga menyalahi Peraturan Desa (Perdes) Tanggulangin. 

Dalam Perdes yang ditetapkan tahun 2017, terdapat ketentuan yang melarang penambangan pasir dalam jarak 20 meter dari tepi sungai. 

Namun, Kasimin mengungkapkan, banyak pelanggaran yang terjadi meskipun sosialisasi telah dilakukan. 

"Pelanggaran-pelanggaran terus terjadi meski kerap sosialisasi. Hari ini tegas kita tutup," katanya.

Kasimin menambahkan, para penambang yang merupakan warga desa sebenarnya lebih mudah untuk diarahkan. 

Masalah muncul karena banyak penambang yang berasal dari luar desa, yang sulit untuk dikendalikan. 

"Kalau warga kami, insyaallah mudah dan bisa menerima."

"Namun, sepertinya, diketahui bersama sebagian besar penambang pasir justru dari luar desa," terangnya.

Siap Alih Profesi

Sementara itu, perwakilan warga, Marsum, menyatakan dukungannya terhadap keputusan desa. 

Baca juga: Tiga Bayi Kembar Identik Lahir di Kebumen, Tunjukkan Keajaiban dari Berat Badan Kurang 1 Kg

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved