Berita Kebumen

Anggarkan Dana Rp2,83 miliar untuk Bantuan Susu, Pemkab Kebumen Berharap Angka Stunting Turun

Pemkab Kebumen anggarkan Rp2,83 miliar di antaranya untuk membeli susu bagi anak stunting. Bantuan ini diharapkan bisa mendorong perbaikan gizi anak.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/AGUS ISWADI
BANTUAN SUSU - Bupati Kebumen Lilis Nuryani menyerahkan bantuan Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) kepada warga di Desa Giyanti, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (10/9/2025). Bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya menurunkan stunting. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen mengalokasikan anggaran Rp2,83 miliar dalam rangka percepatan penurunan angka stunting.

Bupati Kebumen Lilis Nuryani mengatakan, anggaran tersebut di antaranya untuk membeli 33.500 dus susu yang akan dibagikan kepada 1.395 balita stunting di 26 kecamatan.

Bantuan susu yang merupakan paket Pangan Olahan untuk keperluan Medis Khusus (PKMK) itu telah diserahkan kepada sejumlah balita di Desa Giyanti, Kecamatan Rowokele, Rabu (10/9/2025).

"Ini merupakan langkah strategis untuk mendorong perbaikan gizi pada balita stunting sehingga diharapkan mampu menurunkan angka stunting di Kebumen," kata Lilis.

Baca juga: Kebumen Dapat Banprov Rp 8 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kebumen, Iwan Danardono berharap, pemberian bantuan susu tersebut dapat menurunkan angka stunting hingga 2 persen.

"(Angka stunting) masih 9,1 persen. Kita coba dengan pemberian 1.000 (susu itu tadi), (diharapkan) bisa turun (menjadi) 7 sekian persen," terangnya.

Setelah pemberian bantuan susu, terangnya, akan dievaluasi bagaimana perkembangannya hingga akhir tahun ini.

Baca juga: Kebumen Tak Lagi Jadi Kabupaten Termiskin di Jawa Tengah, Bupati Lilis Ungkap Kunci Keberhasilan

Warga Giyanti, Deni (33), mengucapkan terima kasih buah hatinya mendapat bantuan susu dari Pemkab Kebumen.

Dia menuturkan, anak keduanya memiliki tinggi yang belum ideal. 

Selain bantuan susu, sebelumnya dia juga mendapatkan bantuan makanan tambahan dari desa.

"Terima kasih, alhamdulillah, semoga anaknya lebih tambah sehat. Ini kan anaknya kurang tinggi, semoga nanti bisa mengejar, tingginya," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved