Berita Banyumas
Dugaan Eksploitasi Anak di GOR Satria Purwokerto, Warga Curiga Ada yang Koordinir
Warga resah melihat anak-anak kecil berjualan hingga larut malam di GOR Satria Purwokerto dan curiga ada yang mengoordinir.
Penulis: daniel a | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Melihat anak-anak kecil masih berkeliaran hingga larut malam untuk berjualan tentu membuat hati miris.
Keresahan inilah yang dirasakan seorang warga di Purwokerto saat melihat fenomena ini terjadi berulang kali di kawasan GOR Satria.
Merasa ada yang tidak beres, warga ini pun melaporkannya melalui kanal aduan publik pada Minggu (29/6/2025).
Baca juga: Darurat Kesehatan Anak di Banyumas: 14.000 Anak Stunting, Ratusan Bayi Meninggal Tiap Tahun
Laporan yang disertai dugaan adanya eksploitasi anak ini langsung ditanggapi serius oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyumas.
Dalam aduannya, warga tersebut mengaku terganggu melihat anak-anak kecil yang masih menjajakan makanan ringan kemasan hingga hampir pukul 9 malam.
Menurutnya, hal ini sudah tidak wajar.
"Bukankah itu sebuah eksploitasi? Saya curiga mereka ada yang mengkoordinir," tulisnya.
Kecurigaan ini bukan tanpa alasan.
Ia mengaku pernah melihat sendiri anak-anak tersebut diturunkan di lokasi oleh orang dewasa, yang kemudian hanya mengawasi dari kejauhan.
Ia menduga, anak-anak ini sengaja dimanfaatkan sebagai "alat" untuk berjualan dengan harapan pembeli akan merasa iba dan kasihan.
Satpol PP Kabupaten Banyumas menyatakan sangat memahami kekhawatiran warga tersebut.
Mereka berjanji akan segera menindaklanjuti laporan ini dengan melakukan patroli dan pendataan di area GOR Satria.
Karena masalah ini menyangkut anak-anak, Satpol PP tidak akan bekerja sendiri.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pihak berwenang terkait perlindungan anak, untuk memastikan penanganan yang tepat sesuai aturan yang berlaku," tulis Satpol PP dalam jawaban resminya.
Pihak Satpol PP juga sepakat dengan pandangan pelapor bahwa anak-anak tidak selayaknya berada dalam situasi tersebut.
"Kami sepakat bahwa anak-anak seharusnya mendapatkan hak untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman, bukan dimanfaatkan untuk kepentingan orang dewasa," tegasnya.
Langkah Satpol PP yang akan melibatkan Dinas Sosial ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah yang bukan hanya soal ketertiban umum, tetapi juga menyangkut perlindungan dan masa depan anak.
Bupati Banyumas Sadewo Komitmen Wujudkan Tagline Tiada Hari Tanpa Perbaikan Jalan |
![]() |
---|
Warga Banyumas Berbondong-bondong Bayar PBB, Manfaatkan Program Penghapusan Denda Tunggakan |
![]() |
---|
Ditinggal Salat Maghrib, Dapur Produksi Gula Jawa di Cilongok Banyumas Terbakar |
![]() |
---|
Curiga Lihat Kursi di Dekat Sumur, Tetangga Kaget Temukan Jasad Sartiwen di Dalamnya |
![]() |
---|
Imanda Usul Bentuk Pansus Aset Tuntaskan Kebondalem, Sapphire Mansion, Lapangan Cilongok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.