Berita Semarang

Gagal Tagih Utang, Warga Semarang Bikin Laporan Palsu ke Tim Damkar untuk Satroni Pemilik Utang

Tim Pemadam Kebakaran Semarang kena prank warga yang kesal tak bisa menagih utang.

Editor: rika irawati
Tribunbanyumas.com/Eka Yulianti Fajlin
KENA PRANK = Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang mengecek kesiapan armada, Kamis (9/1/2025). Damkar Semarang mendapat laporan palsu dari seseorang yang gagal menagih utang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Tim Pemadam Kebakaran Semarang kena prank warga yang kesal tak bisa menagih utang.

Seolah menjadi pemilik rumah, warga tersebut meminta tim Damkar datang untuk mengevakuasi ular yang masuk ke rumah Endar.

Ternyata, rumah tersebut milik wanita pemilik utang yang tak membuat laporan.

Kejadian ini dibagikan petugas Damkar Kota Semarang, Edy, lewat video yang diunggah akun Instagram @adebhakti.

Curhatan petugas Damkar Semarang ini pun viral di media sosial.

Edy mengungkap kronologi laporan palsu yang masuk ke Damkar Semarang.

Baca juga: Mobil Dinas Wali Kota Semarang H 1 A Bisa Dipinjam Calon Pengantin, Gratis Driver dan BBM 8 Jam

Awalnya, mereka mendapat laporan bahwa ada ular di dalam rumah dan diminta segera mengevakuasinya. 

Namun, ketika tim sampai di lokasi, tidak ada ular yang ditemukan.  

Setelah ditelisik, pemilik rumah bernama Bu Endar mengaku sempat mendapat ancaman bakal didatangi petugas Damkar jika tak membayar utang.

"Bu Endar itu punya utang sama pelapor, terus pelapor pura-pura jadi Bu Endar."

"Sebelumnya, Bu Endar diteror sama pelapor, katanya kalau tak bayar utang nanti tak datangi Damkar," ujar Edy dalam video.

Sebelum berangkat ke rumah Endar, Edy sebenarnya sudah meminta bukti berupa foto atau video kepada pelapor terkait keberadaan ular tersebut namun tidak diberikan. 

Pelapor juga memblokir nomor telepon petugas Damkar setelah laporan dibuat. 

Baca juga: Ketua Hanura Jateng Bambang Raya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi, Pemilik Karaoke Penyedia Striptis

Edy menduga, laporan itu sengaja dibuat sebagai bentuk tekanan kepada pihak yang berutang. 

"Jangan seperti itulah. Kita itu kerja di Damkar, bukan main-main."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved