Berita Semarang

Juru Parkir di Semarang Tewas Dikeroyok di Kamar Kos, Dihantam Rice Cooker

Seorang juru parkir di Semarang tewas dikeroyok lima orang di kamar kosnya. Tak hanya dipukuli, dia juga dihantam rice cooker dan dibacok.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
Desain Grafis Tribun Pekanbaru/Didik
ILUSTRASI PENGEROYOKAN - Tukang parkir di Kota Semarang tewas dikeroyok lima orang di kamar kos. Dia dipukul menggunakan rice cooker hingga golok. 

TRIBUNBANYUMAS.COM,SEMARANG - Seorang juru parkir di Semarang, MDT (30), tewas setelah dikeroyok di kamar kosnya.

Lima pelaku yang sempat diburu polisi berhasil ditangkap secara terpisah.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena mengatakan, kelima pelaku yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka meliputi DR alias Codot (38), TP (28), BRS (31), DA alias Kancil, dan AS.

Dua tersangka DR dan TP ditangkap terlebih dahulu di SPBU Pamularsih pada Selasa (6/5/2025). 

Tiga tersangka lain yang sempat melarikan diri, dibekuk di dua tempat berbeda.

Baca juga: Kreak akan Dikirim ke Barak Militer, Wali Kota Semarang Mau Tiru Dedi Mulyadi

Tersangka BRS ditangkap di SPBU Krapyak , Purwoyoso, Ngaliyan, Minggu (11/5/2025).

Sementara, DA dan AS, dibekuk di Taman Kasmaran Jalan, Randusari, Semarang Selatan, belum lama ini.

"Kelimanya masih diperiksa intensif," kata Andika. 

Kronologi Kejadian

Andika mengatakan, kasus pengeroyokan ini bermula ketika korban berinisial MDT (30) menantang DR dan BRS untuk berkelahi di kawasan Sam Poo Kong Semarang, Jumat (2/5/2025), sekira pukul 22.00 WIB.

Perkelahian sempat terjadi tetapi dilerai teman korban. 

Korban lalu disuruh pulang ke kos di Jalan Gedung Batu Utara, Ngemplak Simongan, Semarang Barat, Sabtu (3/5/2025) dini hari.

Namun, sebelum sampai di kos, korban dikejar para tersangka. 

Baca juga: 40 Kontainer Truk Sampah Bolong-bolong Pemkot Semarang Rampung Perbaiki, Sudah Digunakan Lagi

Korban akhirnya berhasil sampai di kos dan bersembunyi di kamar.

Namun, para pelaku berhasil mendobrak kamar tersebut.

Di dalam kamar itulah korban dipukul menggunakan penanak nasi atau rice cooker di bagian kepala dan dibacok menggunakan golok, serta dipukuli dengan tangan kosong.

"Korban meninggal dunia akibat luka serius," kata Andika.

Andika belum mengungkap pasal yang digunakan untuk menjerat para pelaku pengeroyokan.

Pemeriksaan insentif terhadap kelimanya masih berlangsung. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved