Berita Banyumas

TPST Sumpiuh Bayumas, dari Kelola Sampah hingga Maggot untuk Perikanan dan Peternakan

Menghirup bau yang tidak sedap dari tempat penampungan sampah menjadi keseharian dari para pekerja Pengelola Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).

ist/dok pertamina
TUMPUKAN SAMPAH - Seorang pekerja di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Minah saat akan memulai aktifitasnya memilah sampah, Sabtu (3/5/2025). Setiap hari Minah langsung disuguhkan dengan pemandangan tumpukan sampah yang berbentuk seperti gunung. Ist/ Pertamina Patra Niaga 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Menghirup bau yang tidak sedap dari tempat penampungan sampah menjadi keseharian dari para pekerja Pengelola Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas.

Pagi hingga petang, sampah berdatangan dari armada pengangkut.

Ada makanan sisa, kaleng, pecahan botol kaca bahkan pakaian bekas bercampur menjadi satu, hingga popok bekas.

Baca juga: Replikasi TPST Jeruklegi Cilacap Mulai Diakselerasi pada 2026, Atasi Masalah Sampah

Setiap kali sampah datang, mereka langsung memilahnya dengan kedua tangan dan dibantu mesin conveyor.

Minah, wanita paruh baya yang menjadi anggota Kelompok Swadaya Masyaralat (KSM) Sumber Rejeki yang merupakan kelompok pengelola TPST di Sumpiuh, Banyumas.

Sejak pukul 07.00 WIB ia sudah sampai di hanggar.

Minah langsung disuguhkan dengan pemandangan tumpukan sampah yang berbentuk seperti gunung.

Baca juga: RSK Mata Purwokerto Screening Petugas Sampah di Hanggar TPST Rempoah Baturraden

Ia bergegas berganti baju, memakai celemek, sepatu boots, sarung tangan dan masker lalu siap mulai bekerja memilah sampah-sampah yang ada di hadapannya.

"Kalau saya siap bekerja dari pukul 07.00 WIB pagi terus langsung pegang sampah buat dipilihin."

"Mayoritas yang pekerja perempuan tugasnya di mesin conveyor."

"Kalau yang laki-laki, tugasnya ada yang mengambil sampah dari rumah ke rumah, ada yang pegang mesin pirolisis, ada yang megang bubur sampah dan mengurus maggot," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (3/5/2025).

Selama ini, TPST Sumpiuh menjadi tempat pengolahan sampah bagi 1.279 rumah tangga yang tersebar di 3 kecamatan di Kabupaten Banyumas.

Dari ribuan rumah tangga tersebut setiap harinya rata-rata terkumpul sekitar 30 kubik atau 7,1 ton sampah.

Dari kegiatan itu, TPST Sumpiuh berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 34 orang, 7 diantaranya adalah perempuan.

Mereka sebelumnya merupakan ibu rumah tangga dan termasuk kategori kekurangan secara ekonomi.

Maggot Banyak Manfaat

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved