Berita Banyumas
Safira Sifa Kerjakan Soal UTBK SNBT di Unsoed Purwokerto dari Atas Kasur, Sakit Jelang Ujian
Panitia UTBK SNBT Unsoed Purwokerto siapkan ruang khusus bagi peserta yang sakit dan difabel.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Mata Edi Munif (56) berkaca-kaca melihat anaknya yang lemah dan tak berdaya mengerjakan soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di atas tempat tidur di Laboratorium Riset Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (28/4/2025).
Anaknya, Safira Sifa Nazahra, terpaksa mengerjakan ujian di tempat khusus setelah mengalami mual terus menerus saat masuk ruang ujian umum.
Semangat juangnya untuk merampungkan tes membuat panitia ujian menyiapkan tempat khusus bagi Safira.
"Selama ini, anak saya tidak pernah sakit. Mungkin kecapean berangkat kesorean, belum mau makan."
"Sudah diingetin tapi tidak mau, dipaksa makan, baru mau pesan makan, sudah mual lagi. Mau cari penginapan juga tidak mau," kata Edi, menunggu buah hatinya di luar ruangan, Senin.
Baca juga: 18.070 Peserta Akan Mengikuti UTBK di Unsoed Purwokerto
Ia mengatakan, menjelang tes, anaknya sudah tidak kuat jalan dan hanya tidur di mobil.
"Setelah salat subuh langsung ambruk. Kalau capek, mudah lemas, terlambat makan, mudah ambruk," kata Edi.
Lantaran kondisi tersebut dialami Safira menjelang UTBK Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Edi belum sempat membawa putrinya ke dokter.
Safira hanya mengonsumsi paracetamol untuk menurunkan demam.
"Sudah muntah dari Magrib, ibunya sudah berpesan supaya semangat, jangan takut kalau tidak lulus, yang penting sudah usaha," terangnya.
Dalam SNBT 2025 ini, Safira mengikuti seleksi untuk masuk jurusan Kesehatan Masyarakat Unsoed Purwokerto.
Siapkan Ruang Khusus
Kondisi Safira yang lemah saat mengikuti ujian, mendapat perhatian khusus dari panitia SNBT Unsoed Purwokerto.
Mereka menerjukan tim dokter untuk mengecek kondisi Safira agar tetap bisa mengikuti ujian sesuai keinginannya.
Tim Dokter dari Unsoed, Dr Mustofa mengatakan, hasil pemeriksaan, tekanan darah Safira diketahui lemah, gula darah menurun, asupan makan kurang.
Pihaknya telah memberi minum larungan gula untuk mengurangi mual dan pusing.
Panitia juga memberi tempat ujian yang lebih longgar.
"Pesan saya, kalau fisik kurang fit, akan dipisah dari peserta lain."
"Kejadian ini adalah kedua kali, kemungkinan maag kambuh. Tipsnya, jaga kondisi, istirahat yang cukup," imbuhnya.
Baca juga: 30 Persen Kuota Mahasiswa Baru Unsoed Purwokerto Terisi, 3.067 Peserta Lolos Jalur SNBP 2025
Perhatian juga diberikan panitia kepada Audriel Putri Setiawan, peserta UTBK SNBT seleksi masuk PTN dari SMAN 1 Ayah, Kebumen.
Audriel merupakan teman tuli.
Dia mengikuti UTBK untuk masuk Ilmu Administrasi Negara, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo.
Menurut Audriel, tunarungu dialami sejak dia duduk di bangku SD.
Dia mulai kesulitan mendengarkan guru secara jelas di kelas.
"Jarak dekat masih dengar dan mengerti karena membaca gerakan bibir. Kalau mendengar instruksi dari pengawas kurang terdengar," katanya.
Saat mengikuti tes UTBK ini dia tidak memakai alat bantu dengar karena merasa pusing jika terlalu lama memakai.
"Awalnya sering di-bully, tapi kesini sudah tidak lagi," katanya.
Kondisi ini sempat membuat lulusan SMAN 1 Ayah tersebut malu dan minder.
"Sempet insecure, karena minder dengan menggunakan alat bantu pendengaran. Sebenarnya dengar tapi kaya lirih banget. Jadi kalau orang lain ngomong, kudu diperhatikan banget," terangnya.
Tercatat, ada 18.070 peserta UTBK SNBT 2025 di Unsoed Purwokerto. Mereka dijadwalkan mengikuti ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri 23-30 April 2025 dan 2-3 Mei 2025. (*)
Sembilan Tahun Pacaran Akhirnya Kandas, Warga Kembaran Banyumas Siap Gugat Mantan Pacar Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Harga Beras dan Minyak Goreng Premium di Banyumas Masih Tinggi, Telur Ayam dan Tepung Relatif Stabil |
![]() |
---|
Motor Honda Jadi Primadona Tempat Rental di Purwokerto: Disukai Wisatawan, Stylish dan Irit |
![]() |
---|
Perempuan Banyumas Siap Gugat Mantan Kekasih Rp1 Miliar: 9 Tahun Dijanjikan Nikah, Kini Ditinggal |
![]() |
---|
Pencuri Motor di Sokaraja Banyumas Tertangkap setelah 5 Bulan, Terungkap saat Tawarkan ke Pembeli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.