Korupsi Pertamina
Pertashop Terancam Gulung Tikar, Penjualan Pertamax Turun 50 Persen Imbas Kasus Pertamax Oplosan
Penjualan Pertamax di Pertashop turun 50 persen imbas dugaan korupsi dalam Pertamax oplosan yang dibongkar Kejagung.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BENGKULU - Kasus Pertamax oplosan yang dibongkar Kejaksaan Agung (Kejagung) berimbas pada turunnya penjualan bahan bakar minyak (BBM) tersebut di Pertashop.
Ketua Umum Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven mengatakan, penjualan Pertamax di Pertashop turun hingga 50 persen.
"Hampir di seluruh Indonesia, termasuk Bengkulu, anggota kita mengeluhkan kurangnya pembeli pada jenis bahan bakar Pertamax."
"Kayaknya, sejak adanya kasus tersebut, masyarakat mulai beralih ke bahan bakar lain," kata Steven, Rabu (12/3/2025), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Pertamina Akui Pertamax Campur Air di SPBU Pucang sawit Solo, Siap Ganti Rugi Pengendara
Jika terus berlangsung, kata Steven, kondisi ini akan membuat Pertashop gulung tikar.
Cek Langsung ke TBBM Pertamina
Untuk memastikan kualitas Pertamax, Steven telah mengunjungi terminal bahan bakar minyak (TBBM) Pulau Baai, Bengkulu, milik Pertamina.
Di tempat ini, Steven melihat langsung kondisi dalam depot, mulai dari laboratorium hingga ke area pengisian BBM.
"Hasil kunjungan ini, kami menyimpulkan bahwa produk yang diterima, disimpan, kemudian disalurkan oleh Fuel Terminal Pulau Baai telah melalui beberapa tahapan pemeriksaan yang ketat."
"Alurnya, pengantaran BBM oleh kapal tongkang dilengkapi COQ (certificate of quality), di mana di dalam satu bundel berkas pengantar tersebut lengkap dengan spesifikasi produk BBM yang dibawa dan pengambilan master sampel yang dilakukan inspeksi/pemeriksaan ulang di laboratorium," bebernya.
Menurunnya pembelian Pertamax dibenarkan oleh Imamsyah, warga Kota Bengkulu.
Baca juga: Kasus Pertamax Oplosan: Pertamina Berpotensi Hadapi Class Action, LBH Jakarta Terima 590 Aduan
Menurutnya, Pertamina harus melakukan koreksi secara mendalam atas lukanya hati rakyat.
Dia mengatakan, sejumlah pelanggan setia Pertamax di Provinsi Bengkulu mengaku kecewa atas kasus korupsi lewat cara mengoplos Pertalite menjadi Pertamax.
Bahkan, seandainya ada SPBU selain Pertamina, mereka bakal berhenti menggunakan BBM produk Pertamina.
"Korupsi pengoplosan Pertamax oleh petinggi Pertamina sangat melukai hati rakyat."
"Rasanya, ingin kasih pelajaran, berhenti menggunakan produk-produk Pertamina, namun Bengkulu tidak ada SPBU kecuali Pertamina," keluh Imamsyah, pelanggan Pertamax. (Kompas.com/Firmansyah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjualan Pertamax Turun 50 Persen, Pertashop Terancam Bangkrut".
Kasus Pertamax Oplosan: Pertamina Berpotensi Hadapi Class Action, LBH Jakarta Terima 590 Aduan |
![]() |
---|
Ahok Diperiksa KPK, Jadi Saksi Kasus Korupsi LNG Pertamina |
![]() |
---|
Diperiksa 6,5 Jam, Ahok Dicecar Soal Rekomendasi Awal Pengadaan LNG di Pertamina |
![]() |
---|
Giliran Ahok Diperiksa KPK, Jadi Saksi Dugaan Korupsi LNG Pertamina |
![]() |
---|
Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi LNG, Langsung Ditahan KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.