Berita Karanganyar

Dicari! Pendaki Gunung Lawu Pembuat Konten Kencing di Telaga Kuning. Pengeloa Basecamp Tuntut Maaf

Video seorang pendaki memperagakan di kawasan Telaga Kuning, Gunung Lawu, viral di media sosial.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: rika irawati
ISTIMEWA
UPACARA BENDERA - Sejumlah pendaki menjadi peserta upacara bendera bertepatan dengan Hari Kemerdekaan ke-77 RI di Telaga Kuning Gunung Lawu pada 2019 lalu. Telaga Kuning menjadi viral setelah video seorang pendaki membuat konten memperagakan kencing di dalam botol di kawasan tersebut, tersebar di media sosial. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Video seorang pendaki memperagakan di kawasan Telaga Kuning, Gunung Lawu, viral di media sosial.

Kendati hanya konten, pengelola tiga basecamp (BC) Gunung Lawu meminta pendaki tersebut meminta maaf.

Dalam video yang beredar, seorang pendaki pria yang memakai kaus kuning dan celana pendek biru, membuat konten menggunakan botol, seolah-olah kencing di Telaga Kuning.

Relawan Anak Gunung Lawu, Budi mengatakan, konten tersebut sangat tidak beretika.

"Kurang beretika, menurut kami, konten yang tidak memberikan edukasi."

"Meskipun itu hanya konten, sekarang sosial media bisa diakses siapapun," kata Budi saat dihubungi, Jumat (31/1/2025).

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Jalur Gunung Lawu via Candi Cetho Karanganyar Memakan Korban. 4 Orang Dievakuasi

Budi mengatakan, konten itu kini membuat gadung di beberapa komunitas.

Pendaki Asal Semarang

Menurut Budi, hasil penelusuran diketahui, konten tersebut dibuat pendaki asal Semarang.

Pria tersebut mendaki Gunung Lawu via Candi Cetho pada Senin (27/1/2025). 

Baca juga: Investor Dubai dan Turkiye Lirik Karanganyar, Berminat Hadirkan Kereta Gantung dan Balon Udara

Setelah video tersebut viral, relawan berhasil melacak akun media sosial pendaki tersebut dan mendapat kontak person yang bersangkutan.

Sayang, nomor yang diperoleh tak bisa dihubungi.

Budi menegaskan, pengelola basecamp Gunung Lawu, yakni basecamp Candi Cetho, Cemoro Kandang, dan Cemoro Sewu, kini tengah berkoordinasi menindaklanjuti konten tersebut.

Mereka juga meminta pembuat konten membuat klarifikasi secara terbuka serta meminta maaf.

"Kami minta klarifikasi, tidak hanya di medsos tapi datang ke BC (basecamp) untuk meminta maaf," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved