Tak Terima Dikambinghitamkan, Anak Buah Mei Panitia Lomba Tari Semarang Buka Suara
Dua anak buah Mei, Wasi Darono dan Putri Hana yang menjadi bagian dari kepanitiaan lomba buka suara.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rustam Aji
Anggota panitia lomba, Putri Hana mengatakan dituding melakukan sabotase sound system.
Padahal dia masuk ke seksi fashion show anak. Artinya, tidak ada hubungannya antara seksinya dengan bagian sound system.
Kemudian di lomba fashion show anak tidak ada masalah. Hal itu juga diamini oleh Mei.
"Penanggung jawab (sound system) ada seksi sendiri, masuk ke perkap (perlengkapan) di seksi itu ada suaminya Bu Mei sendiri yakni Pak Fahrudin," paparnya.
Kuasa hukum Wasi dan Hana, Bangkit Mahanantiyo mengatakan, berencana melaporkan Mei Sulistyoningsih ke pihak kepolisian.
Namun, pihaknya sejauh ini masih menunggu itikad baik dari Mei Sulistyoningsih.
"Kami menunggu klarifikasi dari Ibu Mei dan permintaan maafnya atas tudingan dari yang bersangkutan," ungkapnya.
Mei sebelumnya menyebut, gagalnya lomba tari tersebut akibat sabotase Ketua Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Mandiri Indonesia (Apmikimmdo) Jawa Tengah Ariyanto, panitia lomba tari Wasi Darono dan anaknya bernama Putri Hana
Sementara, Tribun telah mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada Mei Sulisyoningsih melalui layanan pesan singkat.
Namun, konfirmasi tersebut belum direspon.
Diberitakan sebelumnya, lomba tari yang memperebutkan Piala Gubernur Jawa Tengah itu gagal diselenggarakan di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang pada Jumat, 20 Desember 2024.
Para korban dalam kejadian tersebut sebanyak 178 penari dari 35 sanggar.
Lomba tersebut diselenggarakan oleh Semarang Economy Creative (SEC) dengan ketua Mei Sulistyoningsih.
Buntut gagalnya lomba, Mei Sulistyoningsih sebelumnya dilaporkan oleh para peserta lomba tari ke Polda Jawa Tengah soal kasus penipuan pada Senin, 30 Desember 2024.
Namun, Mei menyiapkan laporan balasan. Hal itu terkonfirmasi melalui Kuasa Hukum Mei Sulistyoningsih, Lukman Muhadjir.
Mei Sulistyoningsih Kini Minta Mediasi, Petir: Dulu Kemaki Sekarang Ajak Damai |
![]() |
---|
Terdampak Efisiensi, Tari Megot Meriahkan Hari Jadi ke-454 Kabupaten Banyumas |
![]() |
---|
Pengaduan Kasus Gagalnya Lomba Tari Semarang Masih Mengalir, Polda Jateng Buka Posko Pengaduan |
![]() |
---|
Disbuspar Mediasi Kasus Lomba Tari di Semarang, Belum Juga Ada Titik Temu |
![]() |
---|
Laporan Dugaan Penipuan Kasus Lomba Tari yang Seret Dosen UPGRIS Sudah Masuk Polda Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.