Tak Terima Dikambinghitamkan, Anak Buah Mei Panitia Lomba Tari Semarang Buka Suara

Dua anak buah Mei, Wasi Darono dan Putri Hana yang menjadi bagian dari kepanitiaan lomba buka suara.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS/BUDI SUSANTO
Peserta lomba tari Piala Gubernur Jateng protes acara lomba di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, Jawa Tengah, dibatalkan di hari H, Jumat (20/12/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kasus gagalnya lomba tari Piala Gubernur di Kota Semarang yang melibatkan Mei Sulistyoningsih memasuki babak baru.

Dua anak buah Mei, Wasi Darono dan Putri Hana yang menjadi bagian dari kepanitiaan lomba buka suara.

Mereka buka suara setelah tak terima karena merasa dikambinghitamkan dalam peristiwa tersebut.

Mei sebelumnya menyebut dua orang ini menjadi salah satu biang kerok atas gagalnya lomba.

Wasi Darono dituding melakukan provokasi ke peserta. Adapun Putri Hana dianggap menyabotase sound system.

Baca juga: Laporan Dugaan Penipuan Kasus Lomba Tari yang Seret Dosen UPGRIS Sudah Masuk Polda Jateng

Anggota panitia lomba tari, Wasi Darono merasa keberatan penyebutan namanya yang melakukan sabotase lomba tari tersebut.

"Saya tidak ada itikad sedikit pun menggagalkan lomba," katanya dalam rekaman video yang diterima Tribun, Rabu (8/1/2025).

Wasi menuturkan, sebelum pelaksanaan lomba sudah menyampaikan kepada Mei selaku ketua panitia terkait kesiapan lomba.

Menurut dia, Mei mengintruksikan supaya penyelenggara tinggal jalan saja karena semua kebutuhan akan difasilitasi panitia besar.

"Namun, ketika saya tiba di lokasi acara pada hari pelaksanaan jam 8 pagi kurang belum ada sound system dan perlengkapan lainnya," jelasnya.

Dengan kesiapan panitia tersebut, peserta lomba akhirnya protes ke Wasi dan panitia lainnya.

Wasi yang menjadi koordinator lomba tari tradisional tersebut lantas menghubungi Mei selaku ketua panitia. Namun, mereka tak kunjung terlihat di lokasi.

Dia merasa  buntu dan terus didesak peserta  sehingga mereka pergi ke kantor Gubernur Jawa Tengah. Mereka pergi ke gubernuran dengan alasan karena lomba tersebut mencatut Piala Gubernur.

"Saya diajak ke sana (peserta lomba) untuk mendampingi," tuturnya.

Setiba di kantor Gubernur, dia juga baru tahu bahwa lomba belum mendapatkan izin. "Setahu saya sebelum lomba urusan izin sudah clear, info dari teman-teman dan Mei infonya seperti itu," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved