Berita Pekalongan
Sejumlah Los Pasar Banjarsari Pekalongan Dimiliki Pedagang Luar Daerah, Absen saat Pembagian Lapak
Sejumlah los di Pasar Banjarsari Pekalongan dimiliki pedagang dari luar daerah. Kini, keberadaan mereka tak diketahui dan menyulitkan distribusi los.
Penulis: Indra Dwi Purmomo | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Sejumlah warga Pemalang dan Kabupaten Pekalongan tercatat memiliki los di Pasar Banjarsari, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Namun, keberadaan mereka kini tak diketahui sehingga menyulitkan proses distribusi los yang tengah berlangsung.
Saat pengundian lapak beberapa waktu lalu, mereka absen.
Diketahui, Pasar Banjarsari Pekalongan dibangun ulang setelah kebakaran yang melanda.
Kini, pasar siap ditempati.
Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan bakal melacak keberadaan mereka untuk menuntaskan penataan Pasar Banjarsari.
Baca juga: Kredit Macet BPR BKK Kabupaten Pekalongan Dikabarkan Capai Rp15 Miliar, DPRD Bakal Panggil Manajemen
Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono mengungkapkan, sebenarnya, ada 38 pemilik Kartu Izin Pedagang (KIP) yang absen saat pengundian lapak.
Namun, 10 pedagang sudah berhasil ditemui dan masalah dinyatakan selesai.
Sementara, 28 lainnya masih belum terhubung.
"Nomor WhatsApp yang mereka berikan saat pendaftaran kemungkinan sudah tidak aktif atau bahkan ada yang tidak memiliki WhatsApp."
"Kami sudah menelusuri alamat satu per satu pedagang namun 28 orang ini sebagian beralamat di luar daerah, seperti Pemalang dan Kajen, sehingga perlu penjadwalan khusus untuk menindaklanjuti," kata Supriono, Rabu (17/9/2025).
Supriono menambahkan, seluruh pedagang yang belum terhubung tersebut tercatat sebagai pemilik los.
"Sedangkan pengundian untuk toko dan kios hampir seluruhnya sudah tuntas," ucapnya.
Ia menjelaskan, pembangunan Pasar Banjarsari menggunakan basis data pedagang lama yang proses verifikasi dan validasinya memakan waktu lebih dari tiga tahun.
Baca juga: 3 Pelajar SD Terserempet Truk Sampah di Karanganyar Pekalongan, Satu Orang Harus Rawat Inap
Karena itu, dia berharap, para pedagang segera menempati pasar agar aktivitas perdagangan dapat berjalan lancar.
"Pasar Banjarsari adalah milik bersama."
"Kami ingin, semua pedagang bisa segera masuk sesuai data yang ada sehingga pasar ini bisa dikelola dengan tertib dan memberi manfaat maksimal bagi pedagang maupun masyarakat," kata Supriono. (*)
Kredit Macet BPR BKK Kabupaten Pekalongan Dikabarkan Capai Rp15 Miliar, DPRD Bakal Panggil Manajemen |
![]() |
---|
3 Pelajar SD Terserempet Truk Sampah di Karanganyar Pekalongan, Satu Orang Harus Rawat Inap |
![]() |
---|
Warga Penjarah Mulai Kembalikan Kulkas Hingga Kursi, Pemkot Pekalongan Jamin Tak Ada Proses Hukum |
![]() |
---|
Kerangka Manusia di Belakang Bekas Kantor DPU Pekalongan di Kajen Bikin Geger, Begini Ciri-cirinya |
![]() |
---|
Para Orangtua Kembalikan Barang Jarahan di Pekalongan, Kapolres: Mayoritas Pelaku Masih Pelajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.