Berita Pekalongan

Sejumlah Los Pasar Banjarsari Pekalongan Dimiliki Pedagang Luar Daerah, Absen saat Pembagian Lapak

Sejumlah los di Pasar Banjarsari Pekalongan dimiliki pedagang dari luar daerah. Kini, keberadaan mereka tak diketahui dan menyulitkan distribusi los.

Penulis: Indra Dwi Purmomo | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/Dok Kominfo Kota Pekalongan
DESAIN BARU - Desain Pasar Banjarsari Kota Pekalongan tampak dari dalam yang dibangun Kementerian PUPR tahun ini. Proses distribusi los pasar tersendat lantaran 28 pedagang absen saat pengundian los. Beberapa di antaranya merupakan pedagang dari luar daerah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Sejumlah warga Pemalang dan Kabupaten Pekalongan tercatat memiliki los di Pasar Banjarsari, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Namun, keberadaan mereka kini tak diketahui sehingga menyulitkan proses distribusi los yang tengah berlangsung.

Saat pengundian lapak beberapa waktu lalu, mereka absen.

Diketahui, Pasar Banjarsari Pekalongan dibangun ulang setelah kebakaran yang melanda.

Kini, pasar siap ditempati.

Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan bakal melacak keberadaan mereka untuk menuntaskan penataan Pasar Banjarsari.

Baca juga: Kredit Macet BPR BKK Kabupaten Pekalongan Dikabarkan Capai Rp15 Miliar, DPRD Bakal Panggil Manajemen

Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono mengungkapkan, sebenarnya, ada 38 pemilik Kartu Izin Pedagang (KIP) yang absen saat pengundian lapak.

Namun, 10 pedagang sudah berhasil ditemui dan masalah dinyatakan selesai.

Sementara, 28 lainnya masih belum terhubung.

"Nomor WhatsApp yang mereka berikan saat pendaftaran kemungkinan sudah tidak aktif atau bahkan ada yang tidak memiliki WhatsApp."

"Kami sudah menelusuri alamat satu per satu pedagang namun 28 orang ini sebagian beralamat di luar daerah, seperti Pemalang dan Kajen, sehingga perlu penjadwalan khusus untuk menindaklanjuti," kata Supriono, Rabu (17/9/2025).

Supriono menambahkan, seluruh pedagang yang belum terhubung tersebut tercatat sebagai pemilik los.

"Sedangkan pengundian untuk toko dan kios hampir seluruhnya sudah tuntas," ucapnya.

Ia menjelaskan, pembangunan Pasar Banjarsari menggunakan basis data pedagang lama yang proses verifikasi dan validasinya memakan waktu lebih dari tiga tahun.

Baca juga: 3 Pelajar SD Terserempet Truk Sampah di Karanganyar Pekalongan, Satu Orang Harus Rawat Inap

Karena itu, dia berharap, para pedagang segera menempati pasar agar aktivitas perdagangan dapat berjalan lancar.

"Pasar Banjarsari adalah milik bersama."

"Kami ingin, semua pedagang bisa segera masuk sesuai data yang ada sehingga pasar ini bisa dikelola dengan tertib dan memberi manfaat maksimal bagi pedagang maupun masyarakat," kata Supriono. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved