Kasus Polisi Tembak Polisi

AKP Ulil Ryanto Ditembak AKP Dadang setelah Menangkap Penambang Ilegal, 2 Peluru Tembus Tengkuk

Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari tewas ditembak rekannya, diduga karena kasus tambang ilegal.

|
Editor: rika irawati
UNSPLASH/MAX KLEINEN
Ilustrasi penggunaan senjata api. Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshari tewas akibat tembakan yang dilepaskan rekan kerjanya, Kabag Ops Polres Solo Selatan AKP Dadang Iskandar, Jumat (22/11/2024) dini hari. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PADANG – Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari tewas akibat tembakan yang dilepaskan rekan kerjanya, Kabag Ops Polres Solo Selatan AKP Dadang Iskandar, Jumat (22/11/2024) dini hari.

Kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) ini diduga dipicu pertambangan ilegal.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengungkapkan, hasil visum, AKP Ulil tewas akibat dua peluru yang mengenai pelipis dan pipinya.

Dari hasil visum diperkirakan, penembakan itu dilakukan dalam jarak dekat.

"Memang benar ada tembakan. Diperkirakan, kalau dari hasil visum dokter itu dua kali (tembakan), mengenai bagian pelipis dan pipi. Lalu menembus bagian tengkuk," kata Suharyono di RS Bhayangkara Padang, dikutip dari Tribun Padang.

Penembakan Tengah Malam

Suharyono mengatakan, penembakan berawal saat AKP Ulil dan jajaran Satreskrim menangkap seorang tersangka diduga pelaku tambang ilegal galian C atau sirtu (pasir dan batu).

Sekitar pukul 00.15 WIB, korban bermaksud mengambil handphone di kendaraan.

"Korban diduga diikuti pelaku dan ditembak lewat cara yang sangat tidak manusiawi dan tewas ditembak," katanya.

Baca juga: Sadis, AKP Ulil Terkapar Usai 2 Peluru Bersarang di Kepala

Meski begitu, Suharyono mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

"Tapi, apapun masih dalam pendalaman, kita juga belum menyimpulkan. Pendalaman pasti akan mengaitkan-ngaitkan dengan peristiwa sebelumnya dan apa yang terjadi sebenarnya," tambahnya.

Menyerahkan Diri

Menurut Suharyono, seusai kejadian, Dadang kabur ke Polda Sumbar untuk menyerahkan diri.

"Awalnya memang kami tak tahu pelaku akan menyerahkan diri karena jarak antara Solok Selatan dan Padang, kalau malam, 3 jam-an."

"Tapi, saya dapat informasi tadi, saat kami memerintahkan tim bergerak mencari dan menemukan dalam selamat, tadi pagi, kurang lebih pukul 03.30 WIB, saya dapat informasi dari Pak Waka, Pak Irwasda, SPKT, yang bersangkutan (pelaku) menyerahkan diri," katanya.

Selain mengamankan Dadang, anggota Polda Sumbar juga mengamankan mobil dan senjata api yang diduga digunakan Dadang menembak AKP Ulil Ryanto Anshari.

"Barang bukti yang kami amankan, ada mobil yang digunakan untuk perjalanan Solok Selatan ke Padang," imbuhnya.

Baca juga: 3 Pemuda Kembaran Banyumas Digelandang Polisi, Bawa 12 Gram Sabu dan 93 Butir Obat Psikotropika

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved