Berita Wonosobo
Gawat! Peringkat Peredaran Narkoba di Wonosobo Naik
Kepala BNN Jateng, Agus Rohmat menyebut peringkat tersebut naik setelah sebelumnya berada di posisi ke-29 se Jawa Tengah.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Kabupaten Wonosobo menduduki posisi ke-26 peredaran narkoba tertinggi di Jawa Tengah.
Kepala BNN Jateng, Agus Rohmat menyebut peringkat tersebut naik setelah sebelumnya berada di posisi ke-29 se Jawa Tengah.
"Di Wonosobo memang sedikit ada peningkatan dibandingkan tahun-tahun yang lalu."
Baca juga: Gara-gara Banyak Follower, Akun Gangster Semarang Di-endorse Bandar Narkoba
"Tahun 2022 di rangking 29, tahun 2023 dan 2024 ini naik jadi rangking 26."
"Ini perlu waspada kita bersama semoga nanti Wonosobo dengan kerjasama yang meningkat ini bisa bersinar," ucapnya, Kamis (24/10/2024).
Ia juga menyampaikan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja saat ini perlu menjadi perhatian khusus pemerintah.
Karena berdasarkan hasil survey saat ini disampaikannya, penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja termasuk pelajar dan mahasiswa ada peningkatan.
Baca juga: Dua Desa di Purbalingga Berani Kucurkan Anggaran APBDes untuk Berantas Peredaran Narkoba
"Karena disinyalir hasil survey bahwa untuk kalangan remaja termasuk mahasiswa ada sedikit peningkatan, maka kita harus banyak perhatian pencegahan terhadap anak-anak, pelajar, maupun mahasiswa," sebutnya.
Maka dari itu, pihaknya mengajak jajaran Pemerintah Kabupaten Wonosobo harus memberikan perhatian lebih kepada remaja akan hal itu.
Kegiatan sosialisasi penyalahgunaan narkoba pada anak sekolah dan mahasiswa dirasa penting untuk ditingkatkan guna mengedukasi mereka.
"Kita harus memberikan perhatian lebih kepada anak-anak kita karena mereka generasi penerus bangsa."
"Untuk mencapai Indonesia emas harus menunjukkan SDM yang unggul, hidup sehat tanpa narkoba," tambahnya.
Apresiasi diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang telah melaksanakan kegiatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Ia juga berharap program Kampung Tangguh Narkoba dan Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) dapat terus berjalan setiap tahunnya.
"Pelaksanaan rehabilitasi bagi pengguna narkoba juga perlu dilaksanakan baik oleh RS umum, Puskemas, ataupun dinas kesehatan," imbuhnya. (*)
Baca juga: Nasib Kurir Narkoba di Kebumen tak Seindah Bandar, Risiko Lebih Besar Upah Receh
Buntut Sopir Bus Wonosobo Tolak Pikap Angkut Penumpang, Polres Wonosobo Terjunkan Unit Turjawali |
![]() |
---|
Pikap Bawa Penumpang ke Dieng dan Basecamp Gunung Buat Sopir Bus Wonosobo Meradang, Ini Janji Polisi |
![]() |
---|
Emosi Ditegur Istri Gara-gara Membonceng Perempuan Lain, Suami di Wonosobo Ancam Pakai PIsau |
![]() |
---|
Inovasi Pragati di Wonosobo, Gelang Getar Ajaib Bantu Anak Tuli Kuasai Panggung Tari |
![]() |
---|
Taklukkan Dinginnya Dieng, 1.700 Pelari Lintas Negara Jajal Rute Ekstrem Sambil Berdonasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.