Berita Jateng
Emak-emak Jadi Kurir Sabu 12 Kg Jaringan Malaysia, Dibongkar Polda Jateng
Sabu ini dikirim dari Malaysia atas nama Siti Bin Faizil masuk Indonesia lewat jalur pengiriman barang Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: mamdukh adi priyanto
Petugas dari Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Jateng lantas berangkat ke Jakarta untuk mengecek ke alamat pengiriman ternyata fiktif pada 7 September.
Baca juga: Residivis Kasus Narkoba Kembali Ditangkap di Sukoharjo, Dijemput di Rumah dengan Bukti Sabu
Selang tiga hari kemudian, paket narkoba itu diambil seorang wanita berinisial TW.
Namun, TW dilepaskan polisi karena tidak cukup bukti untuk dijerat hukum.
"Kami interogasi TW yang menyatakan barang itu milik pria berinisal R warga Malaysia."
"TW diperintah R untuk membawa barang itu ke penginapan Reddorz Syariah dekat Stasiun Karet, Jakarta," sambung Wakapolda.
Selama tiga hari polisi terus mengintai barang tersebut di hotel yang tak kunjung diambil.
Ternyata pria Malaysia berinisial R meminta barang dikirim ke Kota Semarang lewat jasa pengiriman.
Keesokan harinya pada 14 September 2024, barang itu diambil oleh VS lalu ditangkap polisi di pinggir Jalan Kruing, Kelurahan Srondol Wetan, Banyumanik, Kota Semarang.
Baca juga: Warga Donan Cilacap Edarkan Sabu, Polresta Cilacap Sita Barang Bukti 22,2 Gram Narkoba
"VS ditangkap saat di dalam taksi beserta barang bukti tersebut," paparnya.
Wakapolda Jateng mengatakan, VS merupakan residivis kasus yang sama yakni menjadi kurir.
VS ditangkap di Bandara Soekarno Hatta Jakarta beberapa tahun silam.
"Pengirim (Pria Malaysia berinisial R) nanti kita telusuri supaya bisa diungkap," terangnya.
Barang Kiriman TKI
Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Akhmad Rofiq mengatakan, barang tersebut dikirim melalui Perusahaan Jasa Titipan (PJT) dari Malaysia melalui angkutan laut menggunakan kontainer dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas.
Mulanya, petugas membongkar barang itu seperti biasa lalu melakukan pemeriksaan rutin hingga ditemukan ada indikasi barang mencurigakan sehingga berkoordinasi dengan Polda Jateng.
Kecurigaan petugas dari barang kiriman Pekerja Migran Indonesia atau Tenaga kerja Indonesia ini meliputi dua hal yakni barang dikirim ke Tanjung Emas tapi barang bukan dikirim ke daerah Jateng atau Jatim melainkan ke Jakarta.
Ricuh Demo di Mapolda Jateng Semarang, Polda Kembali Tangkap 40 Demonstran |
![]() |
---|
Waduh! Susu Kedelai MBG di Ngawen Blora Tidak Layak Konsumsi |
![]() |
---|
Pernah Jadi Pusat Peradaban Islam di Jawa, Kabupaten Ini Masuk Salah Satu Penghasil Beras Terbesar |
![]() |
---|
Respons Ahmad Luthfi usai Fasilitas Kantor Gubernur Jateng Dirusak dan 3 Mobil Dibakar |
![]() |
---|
Aksi Brutal Massa Bakar Fasilitas DPRD Surakarta, Petugas Kewalahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.