Berita Jateng
Operasi Patuh Candi 2024, Kapolda Jateng: Patuhi Aturan, Lindungi Diri dan Orang Lain dari Bahaya
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menekankan, pentingnya kegiatan ini dalam rangka menciptakan situasi lalu lintas yang aman, nyaman, dan tertib.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pada hari kedua pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2024, Polda Jawa Tengah menggelar kegiatan operasi simpatik di Kompleks BSB Semarang. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menekankan, pentingnya kegiatan ini dalam rangka menciptakan situasi lalu lintas yang aman, nyaman, dan tertib.
Dirinya berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami dan mematuhi peraturan lalu lintas.
Baca juga: Kapolda Ahmad Luthfi ke 15 Kapolres Baru di Jateng: Layani Masyarakat Setulus Hati!
"Dengan adanya operasi ini, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan dan keselamatan pengguna jalan dapat terjamin."
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya kepolisian dalam menciptakan lalu lintas yang tertib dan aman," katanya.
"Marilah kita jadikan jalan raya sebagai tempat yang aman bagi semua pengguna jalan."
"Kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas bukan hanya untuk menghindari sanksi, tetapi juga untuk melindungi diri kita dan orang lain dari bahaya," imbuhnya.
Baca juga: 14 Hari Polda Jateng Gelar Operasi Patuh Candi 2024, Kapolda Tekankan Keselamatan di Jalan Prioritas
Dalam Operasi Patuh Candi hari kedua ini, personel gabungan Polda Jateng melakukan sosialisasi di beberapa titik strategis.
Kaposko Operasi Patuh Candi 2024, AKBP Aidil Fitri Syah menjelaskan bahwa pengguna jalan yang tidak lengkap dalam hal kelengkapan berkendara akan diberikan sosialisasi mengenai keselamatan berlalu lintas.
"Jadi hari ini memang agak berbeda kegiatannya, di mana hari ini bisa kita lihat pengguna jalan kita hentikan, kemudian kita cek kelengkapannya."
Baca juga: Kapolda Jateng dan Menteri ATR BPN AHY Ungkap Kasus Mafia Tanah Terbesar Nasional
"Manakala ada yang tidak lengkap dalam hal berkendara maupun kelengkapan perorangan, maka akan kita berikan sosialisasi dalam keselamatan berlalu lintas," jelas AKBP Aidil Fitri Syah.
Selain itu, Polda Jateng juga menggandeng Bapenda dan Jasa Raharja dalam kegiatan tertib pajak kendaraan bermotor.
Samsat keliling disediakan di lokasi kegiatan untuk membantu pengendara yang pajak kendaraannya sudah 'mati'.
"Di lokasi kegiatan juga disediakan Samsat keliling."
"Bila ada pengendara yang pajaknya mati, maka kita sosialisasikan untuk membayar pajak kendaraannya," imbuhnya.
Kegiatan sosialisasi ini juga melibatkan pembagian stiker, pamflet, dan spanduk yang berisi informasi keselamatan berlalu lintas.
Masyarakat yang tertib dalam berlalu lintas diberikan apresiasi berupa cinderamata, suvenir, maupun helm. (*)
Baca juga: Trabas Kamtibmas, Kapolda Jateng Bantu Perbaikan Masjid di Sukoharjo dan Klaten
Ricuh Demo di Mapolda Jateng Semarang, Polda Kembali Tangkap 40 Demonstran |
![]() |
---|
Waduh! Susu Kedelai MBG di Ngawen Blora Tidak Layak Konsumsi |
![]() |
---|
Pernah Jadi Pusat Peradaban Islam di Jawa, Kabupaten Ini Masuk Salah Satu Penghasil Beras Terbesar |
![]() |
---|
Respons Ahmad Luthfi usai Fasilitas Kantor Gubernur Jateng Dirusak dan 3 Mobil Dibakar |
![]() |
---|
Aksi Brutal Massa Bakar Fasilitas DPRD Surakarta, Petugas Kewalahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.