Berita Haji

Kemenag Kecewa, Garuda Ubah Rute Penerbangan Kepulangan 46 Kloter Haji dari Makkah ke Jedah

Kemenag RI kecewa lantaran Garuda Indonesia mengubah rute penerbangan kepulangan 46 kloter jemaah haji Indonesia dari Makkah ke Madinah.

Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
TRIBUNSOLO/TRIWIDODO
Ilustrasi. Jemaah calon haji 2023 Embarkasi Solo antre menaiki pesawat Garuda Indonesia menuju Tanah Suci. Kemenag RI mengaku kecewa lantaran Garuda Indonesia mengubah rute penerbangan kepulangan 46 kloter jemaah haji Indonesia dari Makkah ke Madinah. 

Akibat perubahan rute, petugas harus membagi pelayanan di Madinah.

"Ini jelas berdampak pada kekuatan petugas untuk melayani jemaah secara lebih optimal," jelas Subhan.

Perubahan rute pemulangan ini juga mengharuskan penyiapan layanan di Madinah di luar jadwal yang telah direncanakan. Layanan tersebut mencakup akomodasi, konsumsi, dan transportasi.

Baca juga: 83 Persen Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi Berstatus Ilegal, Terbanyak akibat Gelombang Panas

Selain itu, perubahan tersebut tidak sesuai ketentuan ta'limatul hajj yang mengharuskan perjalanan haji satu rute.

Jika kedatangan melalui Madinah maka kembali melalui Jeddah, dan sebaliknya. Ini semua diatur secara sistem di e-hajj.

"Maka, pada hari pertama kepulangan, ada enam kloter yang semuanya terjadi keterlambatan karena tim e-hajj dari Kementerian Haji dan Umrah harus mengubah sistem khusus untuk 46 kloter tersebut."

"Waktu keberangkatan juga harus dimajukan 24 jam lebih cepat agar jemaah memiliki waktu untuk beristirahat," katanya.

Data dari Kemenag RI, kloter yang mengalami perubahan rute penerbangan terbanyak terjadi kepada rombongan jemaah haji dari Embarkasi Solo yang mencapai 24 kloter.

Secara keseluruhan, 46 kloter yang mengalami perubahaan rute penerbangan kepulangan berasal dari Embarkasi Banjarmasin (4 kloter), Embarkasi Balikpapan (1 kloter), Embarkasi Medan (6 kloter), Embarkasi Padang (3 kloter), Embarkasi Solo (24 kloter), dan Embarkasi Makassar (8 kloter). (*)

Baca juga: Takut Tak Dapat Lagi Bantuan Pemerintah, Ahli Waris 12 Ribu Warga Kendal Enggan Urus Akta Kematian

Baca juga: Dua Perampok Emas 1 Kg di Pati Tertangkap, Ini Harapan Korban

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved