Berita Jateng

Penduduk Bekerja di Jateng Bertambah, Sektor Ini Alami Peningkatan Terbesar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah pada Februari 2024 sebesar 4,39 persen.

ist/dok pemprov jateng
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meresmikan Rumah Makan Padang Payakumbuah di Kota Semarang, Senin (13/5/2024). Dalam kesempatan tersebut, pj gubernur bicara terkait investas dan penyerapan tenaga kerja di provinsi ini. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, investasi yang terus tumbuh menjadi faktor utama menurunnya angka pengangguran terbuka di wilayahnya.

"Banyaknya investor yang masuk ke Jawa Tengah dengan dibukanya rumah makan dan pabrik-pabrik, semakin menumbuhkan perekonomian masyarakat dan menekan pengangguran," kata Nana Sudjana usai meresmikan Rumah Makan Padang Payakumbuah di Kota Semarang, Senin (13/5/2024).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah pada Februari 2024 sebesar 4,39 persen, jumlah itu mengalami penurunan 0,85 persen dibandingkan dengan Februari 2023.

Baca juga: Ada Kabar Baik untuk Lulusan SMK di Jateng, Pj Gubernur Bicara Tenaga Kerja dan Investasi

pj gubernur jateng resmikan rumah makan padang di semarang_0
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meresmikan Rumah Makan Padang Payakumbuah di Kota Semarang, Senin (13/5/2024). Dalam kesempatan tersebut, pj gubernur bicara terkait investas dan penyerapan tenaga kerja di provinsi ini.

Persentase tingkat pengangguran terbuka di Jateng di bawah angka pengangguran terbuka nasional yang mencapai 4,82 persen.

Adapun jumlah penduduk bekerja di Jawa Tengah sebanyak 20,41 juta orang.

Naik 0,45 juta orang dibandingkan Februari 2023.

Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 0,15 juta orang.

Baca juga: Selain Upah Buruh Terendah, Angka Pengangguran di Banjarnegara Tinggi Melebihi Provinsi dan Nasional

Disusul sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 0,12 juta orang.

Kota Semarang menjadi satu daerah yang menjadi tujuan investor untuk menanamkan modalnya.

Dengan begitu, akan memacu pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut dan sekitarnya.

"Kami berharap lebih banyak lagi investor yang masuk sehingga akan menambah lapangan pekerjaan.

Ketika pengangguran turun maka angka kemiskinan juga akan ikut turun," jelas Nana.

Sementara itu, terkait keberadaan Rumah Makan Padang Payakumbuah di Kota Semarang itu, diharapkan dapat menambah khasanah kuliner lokal nusantara di Jawa Tengah.

Hal ini diharapkan dapat berdampak pada pertumbuhan pariwisata dan perekonomian.

Baca juga: HUT Jepara, Pj Gubernur Jateng Singgung Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi

"Ini bisa menambah khasanah masakan lokal di Kota Semarang dan menjadi destinasi kuliner di Kota Semarang," kata Nana.

Capaian Investasi Jateng

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved