Berita Jateng
Kenapa Banyak Wilayah Jateng Dilanda Hujan Petir Akhir-akhir Ini? Begini Penjelasan BMKG
Sebagian wilayah Jawa Tengah dilanda hujan petir, Senin (22/4/2024). Begini penjelasan BMKG.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Sebagian wilayah Jawa Tengah dilanda hujan petir, Senin (22/4/2024).
Petir yang terjadi pun berlangsung cukup lama.
Banyaknya petir di wilayah Jawa Tengah itu juga dibagikan akun media sosial X (Twitter) @zakiberkata, Senin malam.
Dalam unggahannya, tampak gambar satelit yang menampilkan sejumlah wilayah Jawa Tengah, di antaranya Semarang, Salatiga, Solo, Magelang, Banjarnegara, Purbalingga, dan Pekalongan.
Daerah-daerah tersebut dipenuhi tanda yang mengindikasikan adanya petir.
"Sebaran petir malam ini," tulis pengunggah.
Unggahan ini mendapat respon yang membenarkan dari sejumlah warganet.
Baca juga: Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Jateng Jalur Independen Dibuka 5 Mei, Wajib Didukung 1,8 Juta DPT
Lantas, apa yang menyebabkan muncul banyak petir di langit Jawa Tengah?
Ketua Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Ida Pramuwardhani membenarkan, muncul banyak petir di langit Jawa Tengah pada Senin (22/4/2024).
"Berdasarkan citra radar dan citra satelit BMKG pada tanggal 22 April 2024, dari malam hingga dini hari, terpantau pertumbuhan awan konvektif jenis awan cumulonimbus di sejumlah wilayah Provinsi Jawa Tengah," jelasnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (23/4/2024).
Ida menuturkan, awan cumulonimbus adalah awan berbentuk vertikal yang menyerupai gumpalan awan dan menghasilkan kilat dan petir.
Kemunculan awan cumulonimbus menandakan wilayah di sekitarnya berpotensi diguyur hujan dengan intensitas lebat, angin kencang, dan juga dapat disertai kilat petir.
Menurutnya, petir terjadi karena awan konvektif atau awan hasil proses konveksi akibat pemanasan radiasi Matahari bergerak di atas permukaan tanah.
Muatan negatif yang kuat pada awan akan menarik muatan positif dari dalam tanah, kemudian dapat berpindah ke benda tertinggi, seperti pohon, tiang telepon, atau atap rumah.
"Intensnya pertumbuhan awan konvektif di Jawa Tengah ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer, di mana gelombang ekuator Rossby sedang aktif dan juga ditambah labilitas udara yang tinggi di Jawa Tengah," tambah Ida.
Baca juga: Petani Belum Dapat Pupuk Subsidi, Kementan Turun Tangan di Jateng
40 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Brebes Sudah Beroperasi, Sediakan Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Naik, Jumat 29 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Telkomsel Gandeng IGI Gelar Seminar Pembelajaran Mendalam Koding dan Kecerdasan Artifisial Bagi Guru |
![]() |
---|
577 Guru PPPK di Jawa Tengah tak Terima TPG, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Muncul Gerakan Pro Sudewo Gelar Istigasah di Lapangan Kayen Pati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.