Berita Banjarnegara
Viral, Belasan Keranjang Salak Dibuang dari Atas Jembatan di Banjarnegara. Pedagang Ungkap Pemicunya
Belasan keranjang salak dibuang dari atas jembatan di Banjarnegara viral di media sosial.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Video yang memperlihatkan dua orang membuang salak dalam keranjang besar dari atas jembatan di Banjarnegara, Jawa Tengah, viral di media sosial (medsos) Instagram.
Video itu dibagikan akun Instagram @banjarnegaraterkini, empat hari lalu.
Dalam video tersebut tertulis 'salak ora payu, kanti bosok' (salak tidak laku dijual sehingga busuk).
Terlihat, ada sekitar 12 keranjang ukuran besar berisi salak yang diangkut pikap berwarna hitam.
Satu per satu, keranjang-keranjang itu kemudian dikosongkan dengan cara membuang salak ke sungai.
Dalam keterangan yang menyertai video dijelaskan, aksi buang salak itu terjadi di Talunamba, Kecamatan Madukara, Banjarnegara.
Dalam video, tampak beberapa warga menurunkan satu per satu keranjang berisi salak dari atas mobil pikap dan membuangnya dari atas jembatan.
Baca juga: Warga Banjarnegara Jadi Kurir Sabu di Wonosobo, Ternyata Pernah Masuk Penjara 2 Kali
Aksi buang salak itu ternyata dilakukan oleh pengepul salak di Desa Talunamba, Pardi.
Pardi mengaku terpaksa membuang salak tersebut karena sudah busuk.
"Saya buang karena salaknya sudah busuk," ungkap Pardi, yang merupakan pengepul salak asal Desa Talunamba kepada wartawan, Selasa (2/4/2024).
Menurut Pardi, permintaan salak, saat ini, sedang turun drastis.
Dari biasanya 20 ton menjadi 5 ton.
Kondisi itu membuat stok salak di gudang membusuk.
"Terlalu lama di gudang, akhirnya saya buang," kata Pardi.
Selain itu, kata Pardi, harga salak, saat ini, juga anjlok karena berbarengan dengan musim panen buah-buahan lain.
"Kalau yang ukuran besar, biasanya (harganya) Rp4.000 per kilogram, sekarang hanya Rp2.000. Malah salak kecil, sekarang hanya Rp500 per kilogram, padahal biasanya bisa sampai Rp2.000," jelas Pardi.
Baca juga: Astaghfirullah, 26 Pasangan Bukan Suami Istri Keciduk Ngamar di Bulan Suci Ramadan di Banjarnegara
Pardi mengatakan, penurunan harga salak terjadi sejak awal Ramadhan. Namun, baru kali ini harganya sangat rendah.
"Tapi, yang sampai ekstrem, baru kali ini, sebelumnya tidak pernah," ujar Pardi.
Pardi biasa membeli salak dari para petani di daerahnya.
Salak tersebut biasa dikirim ke daerah Jawa Barat dan Jawa Timur.
Selain membuang salak ke sungai, dalam unggahan lain Instagram @banjarnegaraterkini, pedagang juga membagi-bagikan salak ke warga karena tak laku dijual.
Terlihat pikap yang membawa penuh salak berhenti di permukiman warga.
Terdengar suara perekam yang mempersilakan warga mengambil salak-salak tersebut.
Warga pun terlihat antusias, bahkan ada yang datang membawa kantong plastik.
Selama ini, Banjarnegara memang dikenal sebagai sentra buah salak. (Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Salak Dibuang ke Sungai di Banjarnegara, Ini Penyebabnya".
Baca juga: 7 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu Tipis, Diam-diam Merapi Erupsi
Baca juga: Anggota DPRD Blora Lolos dari Status Tersangka Kasus Mafia Tanah Lewat Restorative Justice
Rangkaian Kegiatan Forpis Humanity Camp 2025 di Banjarnegara, Ada Lomba Pitulasan |
![]() |
---|
Bupati Banjarnegara Terbitkan Perbup, Desa-desa di Dieng Sah Terima Bonus Produksi dari PT Geo Dipa |
![]() |
---|
Jelang Raimuna Daerah, Kwarcab Banjarnegara Persiapkan Kontingen Terbaik |
![]() |
---|
Rutan Banjarnegara Bersama DPKPLH Bahas Soal Pengolahan Limbah |
![]() |
---|
Penurunan Stunting di Banjarnegara Belum Signifikan, Bupati Amalia : Jangan Banyak Seremonial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.