Berita Tegal
Komplotan Pencuri Minimarket Dibekuk Polres Tegal, Sasar Toko Tak Dijaga agar Mudah Bor Tembok
Komplotan pembobol minimarket di Desa Suniarsih, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, ditangkap polisi.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Komplotan pembobol minimarket di Desa Suniarsih, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, ditangkap polisi.
Para pelaku yang merupakan warga Jawa Barat itu menggasak isi toko modern setelah masuk lewat lubang tembok berdiameter 50 sentimeter yang dibuat.
Dalam kasus ini, polisi menangkap lima orang yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka masing-masing berinisial G (37), warga Kabupaten Majalengka; AS (31), warga Kabupaten Bogor; AS (53), warga Kabupaten Bogor; H (41), warga Kabupaten Bogor; dan EN, warga Kabupaten Indramayu.
Baca juga: Konser Dewa 19 di Slawi Tegal: Harga Tiket dan Cara Pembeliaan
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, pencurian tersebut dilakukan para tersangka pada Desember 2023.
Namun, dari hasil pemeriksaan, sebelum beraksi di Suniarsih, mereka juga membobol toko modern di Margasari pada Oktober 2023.
"Di wilayah hukum Polres Tegal, mereka membobol minimarket di Desa Suniarsih, Kecamatan Bojong, dan Desa Margasari, Kecamatan Margasari."
"Tetapi, dari hasil pemeriksaan, komplotan perampok ini ternyata juga beraksi di beberapa tempat, di antaranya di Kabupaten Brebes satu kali, wilayah Cilacap satu kali, dan di Kabupaten Pemalang dua kali."
"Kami telah berkoordinasi dengan polres lain di wilayah-wilayah tersebut untuk pengembangan lebih lanjut," ungkap Kapolres Tegal dalam konferensi pers di Gedung Sasana Sabda Bhayangkara (SSB) Mapolres Tegal, Senin (29/1/2024).
Didampingi Wakapolres Tegal Kompol Iskandarsyah, Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto, dan Kasi Humas Polres Tegal Ipda Henry Ade Birawan, Kapolres mengatakan, di Suniarsih, para pelaku menggasak uang di dalam brankas.
Mereka juga menggondol rokok, susu, serta produk kosmetik di etalase.
Baca juga: Geruduk BKPSDM Kabupaten Tegal, Ratusan Guru Honorer Tuntut Penambahan Kuota PPPK Formasi Khusus
Sebelum beraksi, mereka melakukan survei minimarket yang akan menjadi calon sasaran.
Setelah menemukan, mereka kemudian mendatangi dan merusak tembok belakang minimarket menggunakan bor dan linggis.
Dari lubang tembok inilah mereka masuk dan keluar membawa barang dan uang hasil curian.
"Untuk lokasi, mereka menyasar minimarket atau toko yang tidak ada penjaga karena semisal ada penjaga, sudah pasti aksinya ketahuan, terlebih modus mereka kan membobol tembok bagian belakang," ujar Kapolres.
Tegal Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan, Berlaku Mulai 1 Agustus Hingga 3 Bulan |
![]() |
---|
Lumbung Beras Warureja Tegal Terancam, Air Irigasi Tak Maksimal Gara-gara Sedimentasi Bendung Cipero |
![]() |
---|
Buku Pelajaran PAUD hingga SMK Bisa Dibaca dan Diunduh Gratis di SIBI Kemendikdasmen, Ini Alamatnya |
![]() |
---|
Ibu-ibu Sekolah Lansia di Tegal Ketagihan Belajar Bikin Jamu di WKJ Kalibakung |
![]() |
---|
Kabar Baik! Petani Terdampak Proyek Irigasi di Tegal Dijanjikan Kompensasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.